BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Monday, March 18, 2013

Soal Biologi Kingdom Animalia



1.        Jelaskan perbedaan antara autoinfeksi dan retroinfeksi pada enterobius vermigularis
·         Autoinfeksi     :  jika telur yang terdapat di anus masuk ke sela-sela kukusaat menggaruk
anus yang gatal, kemudian telur masuksaluran pencernaan ketika kita tidak mencuci tangansebelum makan.

·         Retroinfeksi    : terjadi jika telur-telur di sekitar anus menetas dan masukkembali ke usus
besar

2.        Tuliskan ciri-ciri dari gastropoda, cephaluphoda dan bivalvia serta tuliskan masing-masing 3 contoh spesiesnya
a.       Ciri-ciri gastropoda (berkaki perut)
·         Bergerak  dengan menggunakan perut
·         Kebanyakan gastropoda memiliki  cangkang berbentuk kerucut
·         Anus terletak dibagian anterior tubuh
·         Dapat dijumpai di laut, air tawar,atau d darat.
·         Di air bernapas dengan insang, dan di darat bernapas dengan rongga mantel  yang berfungsi seagau paru-paru sederhana.
Contoh: siput bercangkang, siput telanjang,keong, kelomang.
b.      Ciri-ciri cephalophoda (kaki kepala)
·         Memiliki kepala yang dilingkari oleh kaki-kaki yang bermodifikasi menjadi tentakel-tentakel
·         Memiliki alat pengisap
·         Pada umumnya tidak bercangkang ,kecuali nautilus.
·         Dapat mengubah warna tubuhnya
·         Umumnya memiliki kantong tinta
Contoh: cumi-cumi, ikan sotong, gurita.
c.       Ciri-ciri bivalvia
·         Memiliki dua buah/setangkup cangkang
·         Tidak memiliki kepala dan tentakel
·         Memiliki kaki kapak untuk bergerak dan menggali pasir.
Contoh: kerang bulu, remis laut , tiram.

3.        Tuliskan ciri-ciri crustaceae serta tuliskan pula contoh spesiesnya
Ciri-ciri Crustaceae :
-          Memiliki kulit atau cangkang yang keras
-          Tubuhnya terbagi dua bagian utama, yaitu sefalotoraks (bagian anterior yang kaku) dan abdomen (bagian posterior yang tersusun atas sederetan segmen atau ruas
-          Bagian luar tubuhnya dilindungi oleh eksoskeleton yang terbuat dari bahan kitin
-          Sebagian besar Crustaceae , kitin mengandung kapur atau kalsium karbonat (CaCo3)
-          Pada ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki yang jumlahnya berbeda-beda
-          Umumnya memilki dua pasang antena, panjang (antena), dan pendek (antennula)
Contohnya : Daphnia sp., udang air tawar kecil (Gammarus), udang sungai besar (Astacus), kepiting (Cancer pagurus), dan teritip (Semibalanus).

4.        Jelaskan siklus hidup dari enterobius vermularis
Cacing dewasa hidup di sekum, usus besar dan di usus halus yang berdekatan dengan sekum. Mereka memakan isi usus penderitanya. Perkawinan (atau persetubuhan) cacing jantan dan betina kemungkinan terjadi di sekum. Cacing jantan mati setelah kawin dan cacing betina mati setelah bertelur. Cacing betina yang mengandung 11.000-15.000 butir telur akan bermigrasi ke daerah sekitar anal (perianal) untuk bertelur. Migrasi ini berlangsung 15 – 40 hari setelah infeksi. Telur akan matang dalam waktu sekitar 6 jam setelah dikeluarkan, pada suhu tubuh. Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13 hari.
Infeksi dan Penularan
Penularan dapat dipengaruhi oleh :
1. Penularan dari tangan ke mulut (hand to mouth), setelah anak – anak menggaruk daerah sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian mereka memasukkan tangan atau jari – jarinya ke dalam mulut. Kerap juga terjadi, sesudah menggaruk daerah perianal mereka menyebarkan telur kepada orang lain maupun kepada diri sendiri karena memegang benda-benda maupun pakaian yang terkontaminasi. Telur Enterobius vermicularis menetas di daerah perianal kemudian larva masuk lagi ke dalam tubuh (retrofeksi) melalui anus terus naik sampai sekum dan tumbuh menjadi dewasa. Cara inilah yang kita kenal sebagai : autoinfeksi
2. Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat tertelan.
3. Anjing dan kucing bukan mengandung cacing kremi tetapi dapat menjadi sumber infeksi oleh karena telur dapat menempel pada bulunya. 
Parasit ini kosmopolit tetapi lebih banyak ditemukan di daerah dingin daripada di daerah panas. Hal ini mungkin disebabkan karena pada umumnya orang di daerah dingin jarang mandi dan mengganti baju dalam. Penyebaran cacing ini juga ditunjang oleh eratnya hubungan antara manusia satu dengan lainnya serta lingkungan yang sesuai.Frekuensi di Indonesia tinggi, terutama pada anak dan lebih banyak ditemukan pada golongan ekonomi lemah. Frekuensi pada orang kulit putih lebih tinggi daripada orang negro.
Penyebaran cacing kremi lebih luas dari cacing lain. Penularan dapat terjadi pada suatu keluarga atau kelompok-kelompok yang hidup dalam satu lingkungan yang sama seperti asrama atau rumah piatu. Telur cacing dapat diisolasi dari debu di ruangan sekolah atau kafetaria sekolah dan mungkin ini menjadi sumber infeksi bagi anak-anak sekolah. Di berbagai rumah tangga dengan beberapa anggota keluarga yang mengandung cacing kremi, telur cacing dapat ditemukan (92%) di lantai, meja, kursi, bufet, tempat duduk kakus (toilet seats), bak mandi, alas kasur, pakaian. Hasil penelitian menunjukkan angka prevalensi pada berbagai golongan manusia 3-80%. Penelitian di daerah Jakarta Timur melaporkan bahwa kelompok usia terbanyak yang menderita entrobiasis adalah kelompok usia antara 5-9 tahun yaitu terdapat 46 anak (54,1%) dari 85 anak yang diperiksa.

5.        Tuliskan ciri-ciri filum mullusca
-          Hewan yang bertubuh lunak, bersimetri bilateral, dan tidak bersegmen
-          Memiliki cangkang yang terbuat dari zat kapur untuk melindungi tubuhnya yang lunakalat pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Anus terletak di anterior tubuhnya
-          Memiliki lidah parut di dalam mulutnya
-          Sisa metabolismenya dikeluarkan oleh alat ekskresi yaitu nefridia
-          Sebagian besar hidup di laut dan ada pula yang hidup di air tawar dan di darat
-          Memiliki jenis kelamin yang terpisah dan ada juga yang bersifat hermafrodit
-          Sebagian besar Molusca memiliki kaki otot dengan bentuk yang berbeda-beda tiap jenisnya
-          Sebagian besar anggota Molusca menguntungkan manusia, misalnya cumi-cumi, sotong, tiram, kerang, dan remis digunakan sebagai bahan makanan. Tiram juga sebagai penghasil mutiara. Molusca juga ada yang merugikan, misalnya Bivalvia jenis Teredo navalis (cacing kapal) merusak dermaga dan kapal kayu. Kerang bulu (Anadara) merupakan pembawa bakteri Salmonella typhi penyebab tifus. Bekicot (Achatina fulica) menimbulkan kerugian karena memakan tanaman perkebunan.

6.      Jelaskan yang kau ketahui tentang hirudo medicinalis! Serta jelaskan pula yang dimaksud ektoparasit temporer pada hirudo tersebut
Ø  Hirudo (lintah). Hirudo merupakan kelas annelida dengan jenis yang paling sedikit. Mereka memiliki ciri –cirri antara lain: tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya, panjang bervariasi dari 1 – 30 cm, tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing, pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak. Lintah ada yang bersifat ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya yang berupa hewan vertebrata termasuk manusiadengan mengisap darah inangnya dan ada pula yang hidup bebas dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput. Contoh Hirudinea parasit : Haemadipsa (pacet), hidup di rawa-rawa dan di hutan basah Hirudo medicinalis (lintah). Hirudo medicinalis (lintah) Haemadipsa (pacet) 6ektoparasit temporer adalah parasit yang hidup di bagian luar dari tempatnya bergantung atau pada permukaan tubuh inangnya dan yang memperoleh makanan dengan mengirimkan haustorium masuk ke dalam sel-sel tumbuhan inang itu yang bersifat sementara.

7.        Gambarkan struktur tubuh dari cephalopoda (loligo sp)
 
8.        Tuliskan 7 contoh spesies dari nemathelminthes
-          Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
-          Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
-          Trichinella spiralis (cacing otot)
-          Ascaris megalocephala (parasit pada usus kuda)
-          Ascaris suilae (parasit dalam usus halus babi)
-          Necator americanus
-          Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
-          Wuchereria bancrofti (cacing filaria)

9.        Jelaskan perbedaan antara annelida dan nemathelminthes
Ø  Nemathelmintes (Nematoda) memiliki tubuh berbentuk gilik memanjang sehingga disebut juga cacing gilik, tubuhnya tidak bersegmen, bersimetris bilateral, dan memiliki 3 lapisan jaringan tubuh (triplublastik) dengan rongga tubuh semu (pserdusclomata). Tubuh yang gilik itu dilapisi oleh kutikula yang tipis dan elastis, sedangkan annelida atau berarti cincin kecil, tubuh annelid bersimetris bilateral, panjang, dan bersegmen-segmen, atau ruas-ruas tubuh annelid terlihat seperti susunan cincin kecil. Segmen-segmen tersebut bersifat metameri, artinya setiap segmen memiliki kesamaan struktur, baik bentuk maupun organ-organ dalamnya, dengan segmen yang lain. Di bagian dalam tubuh, antar segmen dipisahkan oleh sekat (septa).

10.    Jelaskan perbedaan antara polychaeta dan oligochaeta serta tuliskan masing-masing 2 contoh spesiesnya
Ø  Polychaeta merupakan cacing yang berambut banyak, tubuhnya memiliki banyak rambut yang tumbuh pada parapodia (semacam kaki), pada masing-masing ruas tubuhnya terdapat sepasang parapodia, memiliki metameric yang amat baik, memiliki kepala yang dilengkapi dengan mata, tentakel, serta mulut yang berahang.
Ø  Olygochaeta merupakan cacing yang memiliki sedikit rambut pada ruas-ruas tubuhnya, antara ruas-ruas tubuhnya tidak terdapat parapodia, kepalanya berukuran kecil tanpa alat peraba atau tentakel dan mata.

11.    Gambarkan struktur tubuh dari salah satu spesies dari kelas gastropoda
 
12.    Jelaskan peranan annelida bagi kehidupan manusia
Ø  Cacing tanah banyak digunakan orang sebagai pakan unggas dan umpan untuk memancing ikan, selain itu berguna sebagai penggembur tanah pertanian.
Lintah (Hirudo medicinalis) berguna dalam pengobatan modern karena menghasilkan hirudin, yaitu zat antipenggumpal darah atau antikoagulan
Cacing palolo (Euniceviridis) dan cacing wawo (Lysidice oele) berguna sebagai bahan makanan karena mengandung protein.

13.    Tuliskan contoh-contoh spesies dari bivalvia
Ø  Pinctada margaritifera, Pinctada maxima, Anadora antiquata (Kerang bulu), Mytilus edulis ( remis laut),  dan Ostrea cucullata (tiram).

14.    Jelaskan proses terbentuknya mutiara dari kerang mutiara
Ø  terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk akibat irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska. Pada prinsipnya, mutiara terbentuk karena adanya bagian epithelium mantel yang masuk ke dalam rongga mantel tersebut. Bagian epithelium mantel ini bertugas mengeluarkan/mendeposisikan nacre pada bagian dalam cangkang kerang disamping membentuk keseluruhan cangkang. Teory irritant mengungkapkan bahwa pada suatu saat bagian ujung mantel sang kerang dimakan oleh ikan, hal ini dimungkinkan karena kerang akan membuka cangkang dan menjulurkan bagian mantelnya untuk menyerap makanan. Saat mantelnya putus, bagian remah eptiheliumpun masuk ke dalam rongga mantel. Teory irritant juga mengungkapkan bahwa bisa saja mutiara terbentuk akibat masuknya cacing yang biasanya menempati moluska pada masa perkembangannya kemudian berpindah ke organisme lain. Cacing ini merusak dan memasuki rongga mantel. Cacing ini tanpa sengaja membawa bagian epithelium yang ada di permukaan mantel bersamanya. Bila cacing mati dalam rongga mantel, maka cacing ini akan dibungkus oleh epithelium, membentuk kantung mutiara dan akhirnya terbentuklah mutiara. Kalaupun cacing itu bisa melepaskan diri, maka epithelium yang tinggal dalam rongga mantellah yang akan membentuk mutiara setelah sebelumnya membentuk kantung mutiara.
Ø  Teori yang kedua adalah masuknya partikel padat ke dalam rongga mantel. Partikel padat bisa saja terperangkap di dalam tubuh kerang akibat dorongan air. Saat kerang ini tak bisa mengeluarkannya, partikel inipun bisa saja masuk ke rongga mantel. Saat dia masuk, epithelium juga ikut bersamanya. Epithelium ini akhirnya membungkus partikel padat sehingga terbentuklah kantung mutiara. Kantung mutiara ini akhirnya akan mendeposisikan nacre ke partikel padat tersebut.

15.    Deskripsikan ordo dekapoda ( udang dan kepiting)
    Hewan-hewan golongan ini mempunyai 5 pasang anggota gerak pada segmen dada  sebagai kaki
    Tiga pasang anggota gerak paling depan mengalami perubahan fungsi sebagai  rahang
    Segmentasi tubuh berupa sefalotorakc dan abdomen
    Jumlah segmen perut 6 buah dan berakhir dengan ekor
    Sistem produksi bersifat diesis ( berkelamin satu )
    Alat pencernaan terdiri atas tiga bagian ( tembolok , lambung otot dan lambung kelenjar
    Sistem Peredaran terbuka
    Respirasi umumnya insang

16.    Bandingkan antara crustaceae, insekta, arahnida, diplopoda, dan chilopoda ditinjau dari pembagian tubuh, kaki, sayap, alat respirasi antenna dan habitat
a.         Crustacea
Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki  kulit yang keras. Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
·           Entomostraca
     Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit. Contoh hewan ini adalah Daphnia, Cyprisvirens, dan Cyclops sp.
·           Malacostraca
Malacostraca adalah crustacea yang berukuran lebih besardaripada entomostraca. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah Udang, lobster, dan kepiting. Berikut akan dibahas sedikit mengenai urain hewan kelompok satu ini. Udang memiliki ekssoskeleton yang keras untuk melindungi tubuhnya. Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dantoraks yang menyatu membentuk sefalotoraks, serta abdomen. Dibagian sefalotoraks dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa karapaks. Karapaks memiliki duri di ujung anterior yang disebut rostrum. Didekat rostrum terdapat matafaset (majemuk) yang bertangkai. Pada kaput sefalotoraks merupakan penyatuan lima segmen. Dibagian kaput terdapat sepasang antenula, sepasang antena, dan tiga pasang bagian mulut. Antenula berfungsi sebagai alat peraba, sedangkan antena sebagai alat keseimbangan tubuh. Tiga pasang mulut terdiri dari sepasang mandi bula dan dua pasang maksila. Pada bagian toraks terdiri dari delapan segmen, terdapat tiga pasang maksiliped, sepasang seliped, dan empat pasang kaki jalan (periopod). Maksiliped tersebut berfungsi sebagai penyaring makanan. Seliped berfungsi untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuh. Pada bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang (pleopod). Pada ujung posterior terdapat telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang (urupod). Pada udang jantan, pasangan pleopod 1 dan 2 bersatu menjadi gonopod. Gonopod berfungsi sebagai penyalur sperma saat kopulasi. Sedangkan pada wanita berfungsi untuk melekatkan telur dan membawa anaknya. Saluran pencernaan udang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut dan esofagus terletak di bagian bawah sefalotoraks. Lambung (terletak di sefalotoraks) dan usus (terletak di abdomen) berada disepanjang bagian dorsal tubuh. Hati yang merupakan kelanjar pencernaan terletak di bagian toraks dan abdomen. makanan udang berupa berudu, larva, serangga, dan ikan-ikan kecil. Sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat kelenjar hijau yang terletak di kepalanya. Pernapasan dilakukan dengan insang yang terdapat di bagian ventral tubuhnya dekat kaki. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sinus yang rongganya berdinding tipis. Organ kelamin bersifat dioseus.
b.        Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Kaput memiliki organ yang berkembangbiak, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (matafaset), dan mata tunggal (oseli). Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Insecta yang memiliki sayap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya di oseus.
c.         Arachnida
Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies. Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonusmordax) dan ketunggeng (Buthus after). Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alatsengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosaamenata), laba-laba kemlandingan (Nephilamaculata). Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplakatautungau (Acarina sp.).
Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering kita jumpai, yaitu laba-laba. Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior. Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefalatau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada). Pada sefalotorakster dapat sepasang kalisera (alatsengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan. Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut. Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma. Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas. Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen. Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik. Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.
Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea. Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen. Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula (tunggal = tubulus) Malpighi. Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus. Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal. Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).
d.        Chilopoda
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang. Tubuhnya memanjang dan agak pipih. Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandi bula dan dua pasang maksila. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel. Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alat beracun. Alat penyengat digunakan untuk menyengat musuh atau pengganggunya. Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit. Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
e.Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu. Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing. Tubuhnya bulat panjang. Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel. Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme. Gerakan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang. Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati. Contoh hewan ini adalah kaki seribu (lulus sp.).

17.    Jelaskan fungsi berikut : - darah, tentakel panjang dan pendek pada gastropoda
- statosista pada bivalvia
- cairan tinta pada cephalopoda
a)    Darah, tentakel panjang dan pendek pada gastropoda
*    Darah berfungsi untuk mengangkut O2 keseluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa pembakaran.
*    Tentakel panjang : pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.
*    Tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba.
b)    Statosisita pada bivalvia
*    Statosista pada bivalvia merupakan alat indera yang berfungsi sebagai alat keseimbangan, terletak di belakang ganglion pedal dan memiliki sel-sel sensoris pada ujung siphons ventral.
c)    Cairan tinta pada cephalopoda (cumi-cumi)
*    Cairan tinta tersebut berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Caiaran tersebut berfungsi untuk melindungi diri dari musuh, jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam keluar, sehingga air menjadi keruh dan kemudian meloloskan diri dari musuh.

18.    Jelaskan peranan mollusca bagi kehidupan manusia
Ø  Sebagian besar anggota Molusca menguntungkan manusia, misalnya cumi-cumi, sotong, tiram, kerang, dan remis digunakan sebagai bahan makanan. Tiram juga sebagai penghasil mutiara. Molusca juga ada yang merugikan, misalnya Bivalvia jenis Teredo navalis (cacing kapal) merusak dermaga dan kapal kayu. Kerang bulu (Anadara) merupakan pembawa bakteri Salmonella typhi penyebab tifus. Bekicot (Achatina fulica) menimbulkan kerugian karena memakan tanaman perkebunan.

19.    Gambar dan jelaskan 3 lapisan cangkang pada bivalvia/pelecypoda/lamellabranchiiata!
Ø  Cangkang pelecypoda terdiri atas tiga lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, dan nakreas. Periostrakum merupakan lapisan terluar yang terdiri atas zat kitin sebagai lapisan pelindung. Lapisan prismatik merupakan lapisan di bagian tengah yang terdiri atas Kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan nakreas (lapisan induk mutiara) merupakan lapisan bagian dalam berupa lapisan tipis dan parallel dari kalsium karbonat atau kalsit (CaCO3) untuk membentuk mutiara.

20.    Tuliskan perbedaan antara holometabola dan hemimetabola, gambarkan skemanya beserta 3 contohnya !
Ø  Holometabola : melewati tahap kepompong, mampu menghasilkan cairan pencernaan, sebagian sel akan tumbuh dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva
Hemimetabola: tidak melalu fase kepompong , perkembangan nimfa berlangsung pada pertumbuhan berulangdan ekdisis.  Holometabola: kupu-kupu, lalat, katak, sedangkanHemimetabola: belalang, kecoa, jangkrik


21.  Jelaskan perbedaan antara Apterigota dan Pterigota, sebutkan pula contoh spesiesnya !
Ø  Sub kelas apterygota.
Sub kelas apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•) tidak bersayap.
•) tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
•) tipe mulutnya menggigit.
•) batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
•) antenanya panjang tidak beruas-ruas.
Contoh speciesnya yaitu kutu buku (lepisma sacharina), kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase.
Ø  Sub kelas pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•) Memiliki sayap.
•) Mengalami metamorfosis.
•) Tipe mulutnya bervariasi.
Contoh spesiesnya yaitu Helanithermis sp. (rayap).

22.  Jelaskan peranan hewan-hewan berikut dalam kehidupan sehari-hari!
a.       Achatina Fulica (bekicot)
b.      Lymnea Trunchatula
c.       Lymnea Javanica (siput sawah)
d.      Helix Pamata (siput air tawar)
e.       Melania Testudinaria
f.       Vaginula Sp. (siput telanjang)
g.      Vivipara Javanica
h.      Teredo Navalis
Jawab :
a.       Dijadikan makanan. Bekicot seringkali hanya dijadikan sebagai pakan ternak, namun ternyata bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap. Di salah satu daerah malah bekicot cukup di gemari. Bekicot di buat makanan seperti sate bekicot, keripik bekicot.
Disamping itu bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain. Sedangkan kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor.
Cangkang bekicot pun dapat digunakan sebagai hiasan. Cangkang bekicot banyak mengandung zat kapur dan kalsium. Tepung cangkang bekicot dapat digunakan sebagai tambahan pakan ternak (dalam jumlah tertentu).
b.      Cangkangnya dapat di jadikan sebagai bahan campuran makan ternak (dalam porsi dan aturan tertentu). Dapat juga dijadikan pupuk organic setelah melalui proses tertentu.
c.       Kegunaanya adalah untuk membantu mencegah infeksi luka. Caranya hampir sama dengan diatas kulit atau cengkang bagian akhir yang mengerucut di pecahkan lalu lendir yang keluar di oleskan di tempat yang terluka.
d.      Sebagai makanan.
e.      Sebagai hidangan masakan/ makanan
f.        Melancarkan peredaran darah, menghilangkan sakit kepala jika di makan dengan cara di rebus
g.       Sebagai makanan.
h.      Merusak kayu yang ada disekitarnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Soal Biologi Kingdom Animalia

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi