BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Monday, November 11, 2019

Hubungan Antarmakhluk Hidup dengan Lingkungannya :: Materi IPA SD Kelas IV

Hubungan Antarmakhluk Hidup dengan Lingkungannya


Setiap individu (organisme tunggal) memiliki ketergantungan dengan individu yang lain, baik sejenis maupun berbeda jenis. Kumpulan individu sejenis yang hidup bersama dalam suatu habitat disebut populasi. Kumpulan populasi yang hidup bersama dalam suatu habitat dan saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain disebut komunitas. Hubungan antara komunitas dengan lingkungan disebut ekosistem. 

Lingkungan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.

A. Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup, meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan.

B. Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk tak hidup, diantaranya air, udara, sinar matahari, pasir, batu, dan sebagainya.

Pada dasarnya ekosistem merupakan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terbentuk atas individu, populasi, dan komunitas. Ekosistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

A. Ekosistem Alami

Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk dari alam (terjadi secara alami). Ekosistem alami dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekosistem darat dan ekosistem laut.

1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan, misalnya ekosistem hutan

2. Ekosistem Laut
Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa air. Contohnya: ekosistem danau, ekosistem rawa, ekosistem sungai, dan sebagainya

B. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbentuk dengan adanya campur tangan manusia (sengaja dibuat oleh manusia). Contoh: ekosistem akuarium, ekosistem kolam, ekosistem kebun, ekosistem tambak, dan sebagainya.

Suatu ekosistem dapat mengalami perubahan, baik disebabkan oleh faktor alam maupun ulah manusia.

A. Perubahan Ekosistem Hutan

Hutan merupakan paru-paru dunia yang berperan penting bagi kehidupan. Hutan memiliki beberapa manfaat seperti menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen, menyerap air, menyediakan  hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan sebagainya. Apabila hutan tidak dilestarikan dengan baik, maka akan terjadi perubahan ekosistem hutan yang berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem hutan.

Penyebab perubahan ekosistem hutan, diantaranya:

1. Faktor alam, diantaranya terjadinya kebakaran hutan pada saat kemarau panjang dan bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya.

2. Ulah manusia, diantaranya penebangan hutan secara liar, alih fungsi hutan sebagai lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar hutan secara sengaja, terjadinya kebakaran hutan karena kecerobohan manusia membuang benda yang menghasilkan api di hutan.

B. Perubahan Ekosistem Sungai

Sungai merupakan habitat bagi ikan dan tumbuhan air. Apabila sungai tercemar, maka ikan dan tumbuhan air yang ada di sungai akan mati karena kadar oksigennya menipis. Penyebab perubahan ekosistem sungai, diantaranya:

1. Faktor alam, misalnya banjir bandang
2. Ulah manusia, diantaranya pembuangan sampah, limbah rumah tangga, dan limbah pabrik di dalam sungai. Akibatnya, air sungai menjadi kotor dan terkontaminasi oleh zat-zat kimia beracun, berbau tidak sedap, dan menjadi sarang penyakit

Sumber: Tim Sigma. 2016. Toop Book SD/MI Kelas IV. Jakarta: PT. Grasindo

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hubungan Antarmakhluk Hidup dengan Lingkungannya :: Materi IPA SD Kelas IV

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi