Nama : Herayanti
Kelas
: X Akselerasi
1. Apa
yang dimaksud ?
a. Kesempatan
kerja
Kesempatan kerja adalah tersedianya
lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan dan siap diisi
oleh pencari kerja.
b. Tenaga
kerja
Tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memnuhi
kebutuhan sendiri maupun kebutuhan masyarakat. Secara umum,tenaga kerja dapat
dibedakan menjadi dua, yaituangkatan kerja dan bukan angkatan kerja, seperti
anak sekolah,mahasiswa dan ibu yang mengurus rumah tangga.
c. Angkatan
kerja
Angkatan kerja atau labour force adalah penduduk yang
sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang
sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Usia
produktif tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Bukan angkatan kerja adalah penduduk dengan usia
prodiktif yang tidak bersedia bekerja. Ukuran besarnya angkatan kerja
tergantung dari besarnya penduduk yang sedang mencari pekerjaan.
Sumber : Buku Platinum Ekonomi 2 dan Buku
BSE Ekonomi kelas XI
2. Jelaskan
pengertian :
a. Pengangguran
terbuka
Pengangguran terbuka atau kentara (visible unemployment) adalah
pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak adanya
lapangan pekerjaan. Dapat juga diartikan bahwa pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena kesempatan
kerja lebih sedikit jika dibandingkan dengan angkatan kerja. Tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai
pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
b. Setengah
menganggur
Setengah menganggur adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan pekerjaan. Atau
pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
c. Pengangguran
terselubung
Pengangguran terselubungatau tak kentara
(disguised unemployment) adalah
pengangguran yang terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya
secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi dapat ditarik ke sektor lain tanpa
mengurangi outputnya.
Sumber : Buku Platinum Ekonomi 2 dan Buku
BSE Ekonomi kelas XI
3. Jelaskan
hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dengan pengangguran
!
Semakin besar jumlah penduduk maka, angkatan kerja akan
semakin besar pula. Sedangkan apabila kesempatan kerja tidak tersedia untuk
para angkatan kerja / tenaga kerja maka akan menimbulkan pengangguran yang
menjadi suatu masalah bagi negara. Dengan kata lain, apabila angkatan kerja
tidak mampu tertampung oleh kesempatan kerja maka timbullah pengangguran.
4. Sebutkan
dan jelaskan penyebab pengangguran !
a. Tidak
Ada Lowongan Pekerjaan
Jika suatu perusahaan sudah tidak
membutuhkan tenaga kerja maka akan memasang pengumuman tidak ada lowongan
pekerjaan. Pengumuman semacam ini memberikan informasi bahwa di perusahaan
tersebut sudah tidak lagi menerima karyawan, karena semua lowongan pekerjaan
sudah terpenuhi. Atau melamar pada
perusahaan yang tidak membuka lowongan kerja sehingga lamaran yang masuk akan
ditampung atau langsung dibuang ke tempat sampah. Jangan mendatangi pintu
perusahaan satu persatu untuk menawarkan diri sebagai pegawai. Setiap
perusahaan memiliki cara masing-masing dalam mencari sdm yang diinginkan.
b. Tidak
Memenuhi Persyaratan
Persyaratan bagi pencari kerja sangat
beragam, ini bergantung pada perusahaan yang mensyaratkan, antara lain tingkat
pendidikan, keterampilan atau skill,
kemampuan atau keahlian dengan pengalaman kerja, dan sikap pribadinya. Setiap
lowongan pekerjaan mempunyai sifat pekerjaan yang berbeda-beda dan membutuhkan
kemampuan serta keterampilan tertentu. Oleh karena itu, untuk mengisi lowongan
kerja tertentu, pengusaha memrlukan pekerja dengan dengan segala persyaratan.
Bagi calon pekerja yang tidak memenuhi persyaratan akan menyebabkan
pengangguran.
c. Tidak
Ada Kecocokan Upah
Kemampuan perusahaan yang satu berbeda
dengan perusahaan yang lain, termasuk kemampuan dalam memberikan upah kepada
pekerja. Dengan kondisi tersebut, tidak semua pencari kerja bersedia menerima
pekerjaan di perusahaan itu. Sebaliknya, tidak semua perusahaan mampu dan
bersedia menerima seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta pelamar
dengan harapan-harapannya.
d. Informasi
Tidak Lengkap
Informasi tentang suatu pekerjaanbaik
itu tempat maupun kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan sangat penting bagi
pencari kerja. Makin terbatasnya informasi bagi pencari kerja akan mengakibatkan
pencari kerja sulit memperoleh pekerjaan.
e. Terjadinya
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Terjadinya pemutusan hubungan kerja dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :



Sumber : Buku Platinum Kelas 2
5. Jelaskan
yang dimaksud dengan :
a. Pengangguran
friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran
yang terjadi penawaran tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga
kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah ke
pekerjaan yang baru, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulakan pengangguran. Termasuk dalam pengangguran
friksional antara lain sebagai berikut :



b. Pengangguran
struktural
Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian struktur angkatan kerja berdasarkan pendidikan
pendidikan dan keterampilan, jenis kelamin, pekerjaan, industri, geografis
serta informasi dengan struktur permintaan tenaga kerja
c. Pengangguran
musiman
Pengangguran musiman terjadi karena
pergantian musim. Biasanya terjadi pada sektor pertanian, dimusim paceklik
banyak petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim
tanam selanjutnya.
Sumber : Buku
Platinum 2 dan Buku BSE 2
6. Sebutkan
dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat !






Sumber : Buku BSE 2
7. Jelaskan
cara mengatasi pengangguran !






Sumber : Buku BSE 2
8. Jelaskan
berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan
kerja !





Sumber : Buku BSE 2
9. Jelaskan
berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga
kerja !
Usaha
peningkatan mutu tenaga kerja dapat ditempuh melalui pendidikan formal dan non
formal.

Pendidikan
formal ditempuh melalui jalur formal, baik umum maupun kejuruan dengan melalui
jenjang pendidikan. Misalnya, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta perguruan tinggi.

Pendidikan
nonformal da[at ditempuh melalui berbagai cara, seperti latihan kerja, magang,
serta model simbiose mutualistis.

Pelatihan kerja merupakan proses
pengembangan keahlian dan keterampilan kerja sehingga tenaga kerja menjadi
lebih profesional di bidang tertentu yang dikaitkan langsung dengan persyaratan
kerjadan pekerjaannya. Sistem latihan kerja di tingkat nasional sudah
dikembangkan oleh Departemen Tenaga Kerja dengan mendirikan Balai Latihan Kerja
(BLK) di tingkst kota dan kabupaten.

Sistem
magang juga dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link and Match (keterkaitan dan
kesepadanan). Sistem tersebut merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan program pendidikan disekolah dengan program
pengusaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja. Magang dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat pendidikan
keahlian tertentu. Harapan adanya magang adalah setelah lulus siswa dapat
menjadi tenaga kerja yang siap pakai.

Simbiose
mutualistis dapat memberikan manfaat secara profosional kepada semua pihak yang
terkait. Pihak-pihak tersebut, antara lain siswa atau mahasiswa yang sedang
menjalani kegiatan, siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan
berikutnya, institusi pendidikan, serta perusahaan yang menjadi mitra kerja.
Sumber : Buku Platinum 2
10. Jelaskan
berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia !

Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan melihat
tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia,
tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya peguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi menyebabakan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal
ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi barang dan
jasa.

Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan
lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja
yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran.
Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa
menjadi pendorong pembangunan ekonomi.

Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di pulau Jawa. Sementara di
daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian,
perkebunan, dan kehutanan. Dengan demikian di pulau Jawa banyak terjadi
pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum
dikelola secara maksimal.

Terjadinya
krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak
pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu banyaknya
perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja
yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian
pengangguran akan semakin banyak.
Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi