Bagi anda yang mempunyai kegiatan namun sulit dalam menyusun Proposal, Silahkan di baca bahan Panduan Penulisan Proposal Kegiatan, Panduan ini di ambil dari beberapa referensi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya sehingga makalah Bahasa Indonesia dengan judul “MENULIS PROPOSAL” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis pun menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis berharap partisipasi pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah kami ke depannya.
Dengan demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan secara semestinya oleh pembaca. Wassalam.
Makassar, 23 Mei 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis proposal merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh orang banyak. Misalnya saja siswa/mahasiswa, lembaga-lembaga, maupun pada bidang keoorganisasian. Kemahiran dalam menulis proposal penelitian atau kegiatan akademik lainnya merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Indonesia khususnya sebagai insan terpelajar. Maka dari itu, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dapat membantu mereka agar lebih memahami penulisan proposal lengkap yang mencakup penyusunan buram, penyuntingan, dan penyempurnaan.
Membuat proposal dapat dilakukan pada saat akan melakukan sebuah kegiatan. Misalnya pada kegiatan penelitian, kegiatan-kegiatan kesenian, atau pada kegiatan kelembagaan/keorganisasian. Untuk proposal akademik dibuat saat akan mengadakan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Penelitian
Kata proposal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, misalnya, proposal proyek itu belum disetujui oleh pemimpin proyek. Dalam bahasan ini, usulan itu difokuskan pada proposal penelitian yang merupakan salah satu langkah konkret pada tahap awal penelitian. Bagi seorang penelitian, usulan penelitian dianggap sebagai proses/langkah awal untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
Sebagai suatu proses, penelitian memerlukan tahapan-tahapan tertentu yang disebut sebagai suatu siklus.
1. Pemilihan masalah dan pernyataan hipotesis (jika ada);
2. Pembuatan desain penelitian;
3. Pengumpulan data;
4. Pembuatan kode dan analisis data, dan ;
5. Interprestasi hasil (Maria S.W. Soemardjono, 1997:1-2)
Proposal penelitian perlu disusun sebelum penelitian dilaksanakan untuk: (a) memberi arah bagi peneliti berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, dan (b) memudahkan komunikasi dalam proses pembimbingan (khususnya bagi mahasiswa yang akan menulis karya akhir dalam bentuk tesis atau disertasi (Suharjono, 1999:1). Komponen-komponen yang perlu dimasukkan dalam sebuah proposal agar bervariasi tergantung pada jenis penelitian yang akan digarap.
B. Sistematika proposal penelitian
Secara garis besar, bentuk dan isi proposal yang langsung digunakan pada penulisan adalah sebagai berikut: (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e) tinjauan pustaka, (f) tujuan penelitian, (g) konstribusi penelitian(manfaat penelitian), (h) metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k)perkiraan biaya penelitian, dan (l) daftar pustaka, serta (m) daftar riwayat hidup (bila diperlukan). Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Tinjauan pustaka berisi: teori-teori yang digunakan dalam penelitian, dan kerangka pikir. Metode penelitian meliputi: variable dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, devinisi operasional penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Usulan penelitian pada umumnya memuat, (a) judul, (b) latar belakang, (c) tujuan penelitian, (d) tinjauan pustaka,(e) landasan teori, (f) hipotesis (jika ada), (g) metode penelitian, (h) jadwal kegiatan, (i) daftar pustaka. Sistematika proposal penelitian akan diuraikan sebagai berikut ini.
1. Membuat judul dan sub judul,
Kalimat judul dan sub judul harus singkat dan padat, serta tetap mencakup semua konsep yang hendak diteliti, termasuk juga lokasi penelitiannya.
Judul penelitian hendaknya dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dan tidak memberi peluang bagi penafsiran/interpretasi yang bermacam-macam. Di samping itu, bahasa yang digunakan hendaknya bahasa ilmiah yang memenuhi standar tertentu dan mudah dipahami orang lain. Bahasa yang dipakai dalam menulis judul bukan berupa kalimat melainkan berupa kelompok kata.
2. Bidang ilmu
Bidang ilmu yang dimaksud di sini adalah bidang ilmu yang akan diteliti.
3. Pendahuluan
Hamidi (2004:203) mengemukakan latar belakang permasalahan suatu penelitian diawali dengan :
a. Ungkapkan tentang fenomena sosial yang hendak diteliti,
b. Beberapa penelitian sejenis terdahulu yang pernah dilakukan,
c. Apa yang belum diketahui atau yang peneliti penasaran ingin mengetahui dari fenomena yang telah dipaparkan,
d. Pentingnya atau signifikansi atau urgensi sesuatu yang belum diketahui tersebut untuk diteliti,
e. Mengemukakan kata-kata kunci.
Latar belakang berisi permasalahan, manfaat penelitian, dan keaslian/orisinalitas penelitian. Hal-hal yang dimuat dalam latar belakang antara lain: (1) penalaran formal teoritis, (2) fakta empiris yang sifatnya kasus atau fenomena tertentu, (3) upaya-upaya untuk mencapai keberhasilan yang optimal, (4) hakikat, kedudukan dan kepentingan, dan operasional masalah yang akan diteliti, (5) spesifikasi penelitian, dan (6) alasan mendasar dalam hal pemilihan lokasi, setting, dan sasaran.
4. Perumusan masalah
Beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam merumuskan masalah, yakni:
a. Masalah dirumuskan dengan kalimat tanya yang padat dan jelas
b. Memberi petunjuk kemungkinan data yang dibutuhkan
c. Dalam rumusan masalah tersebut juga harus dicantumkan batasan masalah yang jelas, dan
d. Rumusan masalah menunjukkan hubungan yang ada antara dua peubah maupun operasional (Wasito, 1995).
5. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah penjabaran tentang pengujian hipotesis atau penjelasan/gambaran hakikat empiris dari fenomena yang akan diteliti.
a. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan operasional.
b. Tujuan harus memberi arah yang tepat bagi peneliti tentang sasaran yang dituju.
c. Tujuan harus mencerminkan masalah dari segi variable yag diteliti
(Ali, 1985:74)
6. Konstribusi penelitian (Manfaat penelitian)
Konstribusi penelitian berisi uraian secara singkat dan jelas tentang jawaban apa atau konstribusi terhadap pengembangan bidang itu, dan/atau terdapat pemecahan persoalan pembangunan dan/atau untuk pengembangan institusi. Manfaat hasil penelitian ini berfungsi sebagai arahan/masukan bahan pertimbangan ke arah perbaikan/penyempurnaan atau kepada penelitiaan lanjutan.
Manfaat penelitian ada 2, yakni (1) teoritis, yaitu pengembangan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian, (2) praktis, yaitu untuk kepentingan siswa/mahasiswa, guru, masyarakat, lembaga terkait.
7. Tinjauan pustaka
Menurut Prasetya, dkk., tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proposal atau laporan penelitian karena pada bab ini diungkapkan pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilaksukannnya penelitian. Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang berbagai informasi yang dikumpulkan dari sumber bacaan. Referensi, dan data empiric yang ada hubunganya dan menunjang penelitian. Di sini penulis dituntut kritis terhadap informasi yang diperoleh sehingga informasi yang dijadikan rujukan benar-benar relevan dengan masalah yang diteliti, dan tidak asal kutip.
Landasan teori sebagai tinjauan pustaka sekurang-kurangnya mengandung tiga hal pokok: (1) seperangkat proposisi yang berisi konstruk atau konsep yang sudah didefinisikan dan saling berhubungan, (2) penjelasan hubungan antara variable sehingga menghasilkan pandangan sistematis mengenai fenomena yang digambarkan oleh variable-variabelnya, dan (3) penjelasan mengenai fenomena dengan cara menghubungkan variable dengan variable lain dan bagaimana hubungan antar variable itu.
8. Hipotesis (Jika ada)
Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau berdasarkan tinjauan pustaka. Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya. Ciri hipotesis yang baik adalah (1) menyatakan hubungan, (2) sesuai dengan fakta, (3) berhubungan dengan dinamika Ipteks, (4) dapat diuji, (5) sederhana, dan (6) menerangkan hubungan fakta dan dapat dikaitkan dengan teknik pngujiannya.
9. Metode penelitian
Metode penelitian ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian itu. Metode-metode tersebut meliputi; (a) jenis penelitian, (b) variable penelitian, (c) desain penelitian, (d) populasi dan sampel,(e) instrument penelitian, (f) teknik pengumpulan data dan (g) teknik analisis data (Amir, 2000:4-5).
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proposal penelitian di antaranya:
a. Memilih pendekatan
b. Menentuan variable
Variabel adalah gejala atau objek penelitian yang bervariasi.
c. Instrumen
Instrumen pada umumnya dapat dipergunakan seperti observasi, wawancara.kuesioner, studi dokumen, dan sebagainya.
Jenis alat dan teknik pengumpulan data, antara lain
1. Interview
Interview adalah cara pengumpulan data dengan Tanya jawab langsung/tidak langsung dengan sumber data.
2. Observasi
Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek menggunakan teknik pengamatan atau observasi.
3. Angket
Angket sangat cocok untuk penelitian survey.
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan peneliti ketika berada di lapangan. Catatan yang dimaksud adalah coretan seperlunya yang dipersingkat berisi kata-kata inti, frasa pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan. Mungkin gambar, sketsa, sosiogram, diagram, dan lain-lain.
d. Jalannya penelitian
10. Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan penelitian berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakisanakan dalam penelitian, mulai dari penyusunan proposal sampai kepada penyusunan laporan hasil penelitian. Setiap kegiatan dijadwalkan berdasarkan jatah bulan yang ditentukan. Jadwal penelitian ditunjukkan tahap-tahap dengan rincian/urian setiap kegiatan dan jangka waktunya. Jadwal penelitian yang berisi:; (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan penelitian, dan (c) jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan,
11. Personalia penelitian
Personalia penelitian adalah tim pelaksana penelitian. Tim ini biasanya terdiri : (a) kepala proyek/ ketua penelitian, (b) tenaga peneliti/anggota peneliti,(c) teknisi laboran/pembantu, (d) pekerja lapangan/ pecacah, dan € tenaga administrasi.
12. Perkiraan biaya
Perkiraan biaya penelitian berisi tentang perincian biaya yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Biaya penelitian ini dirinci mulai dari penyusunan proposal sampai pada penyusunan laporan hasil penelitian. Biaya setiap penelitian sangat bervariasi sesuai jenis dan cakupan penelitian serta besarnya biaya yang diberikan oleh pemberi biaya.
13. Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku/literature/pustaka yang dijadikan rujukan dalam penyusunan laporan. Daftar pustaka dapat disusun menurut aturan yang lazim, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.
14. Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup berisi tentang daftar riwayat hidup tim peneliti. Isi daftar riwayat hidup ini meliputi: nama lengkap dan gelar, tempat dam tanggal lahir, golongan/pangkat/NIP, jabatan, fakultas/jurusan, pendidikan tertinggi, pengalaman penelitian, dan kegiatan yang saat ini diikuti. Daftar riwayat hidup ini ditandatangani oleh pelaksana peneliti yang bersangkutan dan disahkan oleh dekan/pimpinan.
C. Langkah-langkah penelitian
Suharsimi Arikunto 1996:16-17 mengemukakan 11 langkah penelitian:
1. Memilih masalah,
2. Studi pendahuluan,
3. Merumuskan masalah,
4. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis,
5. Memilih pendekatan,
6. Menentukan variable dan sumber data,
7. Menentukan dan menyusun instrument oenelitian,
8. Mengumpulkan data,
9. Analisis data,
10. Menarik kesimpulan,
11. Menulis laporan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal penelitian merupakan rencana kerja dari suatu kegiatan penelitian tentang fenomena dalam satu bidang ilmu, rencana kerja tersebut disajikan berdasarkan urutan yang logis. Pada umumnya, bentuk dan isi proposal yang digunakan adalah judul, latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, perkiraan biaya penelitian, dan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar:Universitas Negeri Makassar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya sehingga makalah Bahasa Indonesia dengan judul “MENULIS PROPOSAL” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis pun menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis berharap partisipasi pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah kami ke depannya.
Dengan demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan secara semestinya oleh pembaca. Wassalam.
Makassar, 23 Mei 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis proposal merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh orang banyak. Misalnya saja siswa/mahasiswa, lembaga-lembaga, maupun pada bidang keoorganisasian. Kemahiran dalam menulis proposal penelitian atau kegiatan akademik lainnya merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Indonesia khususnya sebagai insan terpelajar. Maka dari itu, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dapat membantu mereka agar lebih memahami penulisan proposal lengkap yang mencakup penyusunan buram, penyuntingan, dan penyempurnaan.
Membuat proposal dapat dilakukan pada saat akan melakukan sebuah kegiatan. Misalnya pada kegiatan penelitian, kegiatan-kegiatan kesenian, atau pada kegiatan kelembagaan/keorganisasian. Untuk proposal akademik dibuat saat akan mengadakan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Penelitian
Kata proposal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, misalnya, proposal proyek itu belum disetujui oleh pemimpin proyek. Dalam bahasan ini, usulan itu difokuskan pada proposal penelitian yang merupakan salah satu langkah konkret pada tahap awal penelitian. Bagi seorang penelitian, usulan penelitian dianggap sebagai proses/langkah awal untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
Sebagai suatu proses, penelitian memerlukan tahapan-tahapan tertentu yang disebut sebagai suatu siklus.
1. Pemilihan masalah dan pernyataan hipotesis (jika ada);
2. Pembuatan desain penelitian;
3. Pengumpulan data;
4. Pembuatan kode dan analisis data, dan ;
5. Interprestasi hasil (Maria S.W. Soemardjono, 1997:1-2)
Proposal penelitian perlu disusun sebelum penelitian dilaksanakan untuk: (a) memberi arah bagi peneliti berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, dan (b) memudahkan komunikasi dalam proses pembimbingan (khususnya bagi mahasiswa yang akan menulis karya akhir dalam bentuk tesis atau disertasi (Suharjono, 1999:1). Komponen-komponen yang perlu dimasukkan dalam sebuah proposal agar bervariasi tergantung pada jenis penelitian yang akan digarap.
B. Sistematika proposal penelitian
Secara garis besar, bentuk dan isi proposal yang langsung digunakan pada penulisan adalah sebagai berikut: (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e) tinjauan pustaka, (f) tujuan penelitian, (g) konstribusi penelitian(manfaat penelitian), (h) metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k)perkiraan biaya penelitian, dan (l) daftar pustaka, serta (m) daftar riwayat hidup (bila diperlukan). Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Tinjauan pustaka berisi: teori-teori yang digunakan dalam penelitian, dan kerangka pikir. Metode penelitian meliputi: variable dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, devinisi operasional penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Usulan penelitian pada umumnya memuat, (a) judul, (b) latar belakang, (c) tujuan penelitian, (d) tinjauan pustaka,(e) landasan teori, (f) hipotesis (jika ada), (g) metode penelitian, (h) jadwal kegiatan, (i) daftar pustaka. Sistematika proposal penelitian akan diuraikan sebagai berikut ini.
1. Membuat judul dan sub judul,
Kalimat judul dan sub judul harus singkat dan padat, serta tetap mencakup semua konsep yang hendak diteliti, termasuk juga lokasi penelitiannya.
Judul penelitian hendaknya dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dan tidak memberi peluang bagi penafsiran/interpretasi yang bermacam-macam. Di samping itu, bahasa yang digunakan hendaknya bahasa ilmiah yang memenuhi standar tertentu dan mudah dipahami orang lain. Bahasa yang dipakai dalam menulis judul bukan berupa kalimat melainkan berupa kelompok kata.
2. Bidang ilmu
Bidang ilmu yang dimaksud di sini adalah bidang ilmu yang akan diteliti.
3. Pendahuluan
Hamidi (2004:203) mengemukakan latar belakang permasalahan suatu penelitian diawali dengan :
a. Ungkapkan tentang fenomena sosial yang hendak diteliti,
b. Beberapa penelitian sejenis terdahulu yang pernah dilakukan,
c. Apa yang belum diketahui atau yang peneliti penasaran ingin mengetahui dari fenomena yang telah dipaparkan,
d. Pentingnya atau signifikansi atau urgensi sesuatu yang belum diketahui tersebut untuk diteliti,
e. Mengemukakan kata-kata kunci.
Latar belakang berisi permasalahan, manfaat penelitian, dan keaslian/orisinalitas penelitian. Hal-hal yang dimuat dalam latar belakang antara lain: (1) penalaran formal teoritis, (2) fakta empiris yang sifatnya kasus atau fenomena tertentu, (3) upaya-upaya untuk mencapai keberhasilan yang optimal, (4) hakikat, kedudukan dan kepentingan, dan operasional masalah yang akan diteliti, (5) spesifikasi penelitian, dan (6) alasan mendasar dalam hal pemilihan lokasi, setting, dan sasaran.
4. Perumusan masalah
Beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam merumuskan masalah, yakni:
a. Masalah dirumuskan dengan kalimat tanya yang padat dan jelas
b. Memberi petunjuk kemungkinan data yang dibutuhkan
c. Dalam rumusan masalah tersebut juga harus dicantumkan batasan masalah yang jelas, dan
d. Rumusan masalah menunjukkan hubungan yang ada antara dua peubah maupun operasional (Wasito, 1995).
5. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah penjabaran tentang pengujian hipotesis atau penjelasan/gambaran hakikat empiris dari fenomena yang akan diteliti.
a. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan operasional.
b. Tujuan harus memberi arah yang tepat bagi peneliti tentang sasaran yang dituju.
c. Tujuan harus mencerminkan masalah dari segi variable yag diteliti
(Ali, 1985:74)
6. Konstribusi penelitian (Manfaat penelitian)
Konstribusi penelitian berisi uraian secara singkat dan jelas tentang jawaban apa atau konstribusi terhadap pengembangan bidang itu, dan/atau terdapat pemecahan persoalan pembangunan dan/atau untuk pengembangan institusi. Manfaat hasil penelitian ini berfungsi sebagai arahan/masukan bahan pertimbangan ke arah perbaikan/penyempurnaan atau kepada penelitiaan lanjutan.
Manfaat penelitian ada 2, yakni (1) teoritis, yaitu pengembangan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian, (2) praktis, yaitu untuk kepentingan siswa/mahasiswa, guru, masyarakat, lembaga terkait.
7. Tinjauan pustaka
Menurut Prasetya, dkk., tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proposal atau laporan penelitian karena pada bab ini diungkapkan pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilaksukannnya penelitian. Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang berbagai informasi yang dikumpulkan dari sumber bacaan. Referensi, dan data empiric yang ada hubunganya dan menunjang penelitian. Di sini penulis dituntut kritis terhadap informasi yang diperoleh sehingga informasi yang dijadikan rujukan benar-benar relevan dengan masalah yang diteliti, dan tidak asal kutip.
Landasan teori sebagai tinjauan pustaka sekurang-kurangnya mengandung tiga hal pokok: (1) seperangkat proposisi yang berisi konstruk atau konsep yang sudah didefinisikan dan saling berhubungan, (2) penjelasan hubungan antara variable sehingga menghasilkan pandangan sistematis mengenai fenomena yang digambarkan oleh variable-variabelnya, dan (3) penjelasan mengenai fenomena dengan cara menghubungkan variable dengan variable lain dan bagaimana hubungan antar variable itu.
8. Hipotesis (Jika ada)
Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau berdasarkan tinjauan pustaka. Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya. Ciri hipotesis yang baik adalah (1) menyatakan hubungan, (2) sesuai dengan fakta, (3) berhubungan dengan dinamika Ipteks, (4) dapat diuji, (5) sederhana, dan (6) menerangkan hubungan fakta dan dapat dikaitkan dengan teknik pngujiannya.
9. Metode penelitian
Metode penelitian ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian itu. Metode-metode tersebut meliputi; (a) jenis penelitian, (b) variable penelitian, (c) desain penelitian, (d) populasi dan sampel,(e) instrument penelitian, (f) teknik pengumpulan data dan (g) teknik analisis data (Amir, 2000:4-5).
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proposal penelitian di antaranya:
a. Memilih pendekatan
b. Menentuan variable
Variabel adalah gejala atau objek penelitian yang bervariasi.
c. Instrumen
Instrumen pada umumnya dapat dipergunakan seperti observasi, wawancara.kuesioner, studi dokumen, dan sebagainya.
Jenis alat dan teknik pengumpulan data, antara lain
1. Interview
Interview adalah cara pengumpulan data dengan Tanya jawab langsung/tidak langsung dengan sumber data.
2. Observasi
Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek menggunakan teknik pengamatan atau observasi.
3. Angket
Angket sangat cocok untuk penelitian survey.
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan peneliti ketika berada di lapangan. Catatan yang dimaksud adalah coretan seperlunya yang dipersingkat berisi kata-kata inti, frasa pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan. Mungkin gambar, sketsa, sosiogram, diagram, dan lain-lain.
d. Jalannya penelitian
10. Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan penelitian berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakisanakan dalam penelitian, mulai dari penyusunan proposal sampai kepada penyusunan laporan hasil penelitian. Setiap kegiatan dijadwalkan berdasarkan jatah bulan yang ditentukan. Jadwal penelitian ditunjukkan tahap-tahap dengan rincian/urian setiap kegiatan dan jangka waktunya. Jadwal penelitian yang berisi:; (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan penelitian, dan (c) jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan,
11. Personalia penelitian
Personalia penelitian adalah tim pelaksana penelitian. Tim ini biasanya terdiri : (a) kepala proyek/ ketua penelitian, (b) tenaga peneliti/anggota peneliti,(c) teknisi laboran/pembantu, (d) pekerja lapangan/ pecacah, dan € tenaga administrasi.
12. Perkiraan biaya
Perkiraan biaya penelitian berisi tentang perincian biaya yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Biaya penelitian ini dirinci mulai dari penyusunan proposal sampai pada penyusunan laporan hasil penelitian. Biaya setiap penelitian sangat bervariasi sesuai jenis dan cakupan penelitian serta besarnya biaya yang diberikan oleh pemberi biaya.
13. Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku/literature/pustaka yang dijadikan rujukan dalam penyusunan laporan. Daftar pustaka dapat disusun menurut aturan yang lazim, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.
14. Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup berisi tentang daftar riwayat hidup tim peneliti. Isi daftar riwayat hidup ini meliputi: nama lengkap dan gelar, tempat dam tanggal lahir, golongan/pangkat/NIP, jabatan, fakultas/jurusan, pendidikan tertinggi, pengalaman penelitian, dan kegiatan yang saat ini diikuti. Daftar riwayat hidup ini ditandatangani oleh pelaksana peneliti yang bersangkutan dan disahkan oleh dekan/pimpinan.
C. Langkah-langkah penelitian
Suharsimi Arikunto 1996:16-17 mengemukakan 11 langkah penelitian:
1. Memilih masalah,
2. Studi pendahuluan,
3. Merumuskan masalah,
4. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis,
5. Memilih pendekatan,
6. Menentukan variable dan sumber data,
7. Menentukan dan menyusun instrument oenelitian,
8. Mengumpulkan data,
9. Analisis data,
10. Menarik kesimpulan,
11. Menulis laporan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal penelitian merupakan rencana kerja dari suatu kegiatan penelitian tentang fenomena dalam satu bidang ilmu, rencana kerja tersebut disajikan berdasarkan urutan yang logis. Pada umumnya, bentuk dan isi proposal yang digunakan adalah judul, latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, perkiraan biaya penelitian, dan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar:Universitas Negeri Makassar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi