BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Monday, August 7, 2017

KOMPETENSI INTI SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PESERTA DIDIK KELAS X

KOMPETENSI INTI SIKAP PESERTA DIDIK KELAS X
KD 3.5  Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan  penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

A.    TAHAP PRA PEMBELAJARAN

1.    Religus
Religius
, yakni ketaatan dan kepatuahan dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama (aliran kepercayaan) yang dianut, termasuk dalam hal ini adalah sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (aliran kepercayaan) lain, serta hidup rukun dan berdampingan. Sikap religius ini sikap yang paling penting dimiliki oleh peserta didik, karena merupakan pondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik yang lain. Jika sikap religiusnya bagus, maka sifat atau karakter yang lain dengan sendirinya akan mengikut.
Contoh : Pendidik memberikan informasi atau motivasi kepada peserta didik bahwasanya di alam semesta ini semua terjadi karena adanya kekuatan dari Allah SWT. Adanya gerak parabola yang biasa digambarkan melalui tembakan sebuah meriam dapat memeberikan palajaran bahwa Allah menciptakan berbagai gerak yang tentunya tdk diciptakan begitu saja tanpa ada manfaatnya, sehingga peserta didik akan bersyukur dan menambah ketaatannya kepada sang pencipta.

2.    Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu, yakni
cara berpikir, sikap, dan perilaku yang mencerminkan penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam. Seorang peserta didik wajib memiliki sikap ini karena tanpa rasa ingin tahu maka tidak akan ada semangat untuk belajar dan bertanya.
Contoh : Sebagai pendidik harusnya mampu mendorong peserta didik untuk semakin semangat belajar dengan adanya rasa ingin tahu yang diciptakan oleh pendidik untuk peserta didik, seperti pada saat belajar gerak parabola, pedidik berusaha mengantar peserta didik untuk lebih penasaran mengenai gerak parabola, bagaimana gerak parabola digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3.    Disiplin
Disiplin, yakni
kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku. Hal ini sangat penting pula dimiliki oleh seorang peserta didik. Bukan hanya peserta didik melainkan juga bagi pendidik. Sikap disiplin sebelum proses pembelajaran seperti saat peserta didik disiplin untuk hadir tepat waktu ke sekolah. Disiplin dalam mematuhi segala peraturan yang ada di sekolah.
Contoh : peserta didik dan pendidik menyiapkan segala keperluan sebelum masuk materi pembelajaran seperti buku dan atau tulis maupun alat yang dibutuhkan selama proses pembelajaran tentang gerak parabola jika ada simulasinya.

4.    Percaya Diri
Percaya diri
juga termasuk sikap yang penting dimiliki peserta didik, bukan hanya peserta didik melainkan juga pendidik, supaya optimis dapat melalui proses pembelajaran dengan lancar. Bagaikan pepatah “kalah sebelum bertanding”. Bagaimana mungkin kita dapat melewati rintangan (proses pembelajaran) jika sudah mengalah duluan tidak ada rasa optimis/percaya diri.

5.    Jujur
Jujur,
yakni sikap dan perilaku yang menceminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan (mengetahui apa yang benar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar) sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya.
Contoh: sebelum proses pembelajaran sebaiknya peserta didik lebih jujur baik itu dalam hal pengetahuan maupun sikap. Seperti dalam hal sikap, peserta didik saat pendidik mengabsen sebaiknya jujur jika ada teman yang tidak hadir karena alasan terlambat dsb, jangan membohongi pendidik kalau teman sakit. Kemudian mengenai pengetahuan biasanya sebelum pendidik masuk ke materi contohnya gerak parabola, dia bertanya apakah sudah ada yang pernah mempelajari materi tersebut sebelumnya, maka peserta didik sebaiknya jujur dalam menjawab. Selain itu peserta didik juga harus jujur terhadap diri sendiri bahwa benar-benar akan belajar dengan baik di sekolah, tidak membohongi orang tua di rumah.

6.    Santun
Santun, yakni
sikap halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan; penuh rasa belas kasihan; suka menolong. Sikap ini juga penting dimiliki peserta didik.
Contoh: peserta didik baiknya memiliki sikap ini bukan hanya dibagian pra pembelajaran. Seperti dalam proses pembelajaran maupun di luar peroses pembelajaran, tingkah laku yang baik, budi bahasa yang baik sangat diperlukan untuk bekerja sama dengan yang lain. Tanpa ada budi bahasa dan pembawaan yang tenang maka tidak mungkin ada orang yang mau berteman dengan kita. 

 B.    TAHAP PEMBELAJARAN

1.    Disiplin
Seperti pengertian disiplin sebelumnya, sikap disiplin pada saat proses pembelajaran yakni tidak main-main saat proses pembelajaran berlangsung, memperhatikan pendidik menyampaikan materi misalkan tentang gerak parabola. Sikap disiplin bukan hanya ada pada bagian Pra pemebelajaran melainkan setiap tahap, agar peserta didik betul-betul serius dalam mengikuti proses pembelajaran.
Contoh: pada saat belajar tentang gerak parabola, terdapat praktikum yang diberikan oleh pendidik jika tidak disiplin maka praktikum tidak akan berjalan dengan lancar, karena bisa jadi waktu yang disiapkan tidak cukup karena tidak adanya keseriusan dalam mengikuti praktikum.

2.    Jujur
Jujur
dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan, misalkan jika belum mengerti tentang materi yang diajarkan pendidik maka jujurlah untuk mengatakan belum mengerti, tidak usah malu pada teman karena belum mengerti.
Contoh: saat proses pembelajaran juga biasanya diberikan latihan soal, maka jujurlah dalam mengerjakan soal, jangan menyontek punya teman, selain itu dalam materi gerak parabola biasanya dilakukan praktikum, maka jujurlah dalam melaporkan hasil praktikum.

3.    Sopan
Sikap sopan
dapat diartikan beradab, baik kelakuannya, takzim dan hormat. Sikap ini Sebaiknya ada setiap tahap pembelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap ini agar ia dapat menghormati pendidiknya maupun sesama temannya.
Contoh: apabila peserta didik memiliki sikap ini maka dia tidak akan main-main saat belajar, tidak saling mengejek baik itu kepada teman maupun kepada pendidik.

4.    Bertanggung Jawab
Tanggung jawab,
yakni sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara, maupun agama.
Peserta didik yang bertanggung jawab akan bersungguh-sungguh mengikuti proses pembelajaran karena merasa memiliki  tugas dan kewajiban terutama kepada orang tua yang sudah membiayai sekolah kita.
Contoh : dalam proses pembelajaran peserta didik diajarkan untuk bertanggung jawab terutamanya jika melakukan kesalahan, dia harus mempertanggung jawabkan kesalahan yang dilakukan. 

5.    Kerja Keras
Kerja keras
, yakni perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh (berjuang hingga titik darah penghabisan) dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. Sebagai peserta didik kita harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Pepatah mengatakan “Usaha tak akan menghianati hasil”. Jika kita bekerja keras maka hasil yang baik akan diperoleh.
Contoh: mengenai belajar gerak parabola, materi bukan hanya diperoleh dari proses tatap muka dengan pendidik, sehingga sebagai peserta didik harus bekerja keras mencari sumber informasi sendiri terkait dengan materi ayng ingin dipelajari.

6.    Kerja Sama
Kerja sama,
yakni kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan. Sikap mampu bekerja sama sangat diperlukan dalam kerja kelompok.
Contoh: pada saat melakukan praktikum tentang gerak parabola kemampuan bekerja sama sangat dibutuhkan agar praktikum dapat berjalan lebih efisien, bukan di monopoli oleh satu orang saja. 

7.    Peduli
Peduli, yakni
sikap yang mampu mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. Sikap ini juga penting dalam proses pembelajaran.
Contoh: ketika ada seorang teman yang kesusahan atau tak mampu mengerjakan soal yang diberikan saat latihan soal kita dapat membatunya selain dari pada ujian. Peduli bukan hanya kepada teman, melainkan juga pada pendidik. Peduli kepada pendidik dapat dicerminkan dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh pendidik. 

8.    Responsif
Responsif
, yakni sikap menanggapi; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh). Dalam kata lain, peka. Dibutuhkan sikap responsif, agar peserta didik dapat melihat orang-orang yang ada disekitarnya jika ada yang membutuhkan bantuan maka dia dengan cepat menanggapi atau membantu.
Contoh: dalam diskusi harus memberi tanggapan jika ada yang keliru atau memberikan pendapat dsb. Misalnya juga saat praktikum gerak parabola dengan cepat ia dapat melihat situasi, mampu menyesuaikan diri, dan tahu apa yang mesti dikerjakan.

9.    Pro-Aktif
Pro-aktif,
yakni sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik. Artinya peserta didik dapat bekerja sama dan peduli. Tidak jauh beda dengan responsif dan kerja sama. 

10.    Kritis
Kritis juga penting bagi peserta didik, dimana peserta didik harus berani menetang jika memang ada yang keliru. Peserta didik harus berpikir curiga, dalam artian apakah yang dipelajarinya sudah benar atau tidak, sehingga memicu rasa ingin tahu untuk belajar lebih.

11.    Tekun
Tekun, yakni sikap berkeras hati dan sungguh-sungguh (bekerja, belajar, berusaha, dan sebagainya). Sikap ini dibutuhkan peserta didik agar senantiasa tetap belajar lebih dalam lagi. Pepatah mengatakan bahwa “orang yang bodoh tapi tekun/ulet dapat mengalahkan orang yang pintar tapi malas”. Jika kita tekun untuk fokus terhadap suatu hal maka pasti kita akan mengetahui (berhasil). 

12.    Teliti
Teliti, yakni sikap cermat; saksama; hati-hati; ingat-ingat. Teliti sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, jangan ceroboh. Berusahalah untuk mengurangi kesalahan.
Contoh: dalam proses praktikum gerak parabola dibutuhkan ketelitian dalam pengambilan data agar data yang nantinya diperoleh dapat tepat sasaran.

C.    TAHAP PASCA PEMBELAJARAN

1.    Kreatif
Keratif, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukan cara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya. Diharapkan setelah peserta didik belajar mengenai materi, maka peserta didik dapat mengaplikasikan apa yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga diharapkan dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. 

2.    Tanggung Jawab
Seperti pengertian diatas. Sikap tanggung jawab setelah melakukan proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah diperoleh selama pembelajaran berlangsung. Misalkan jika diberi tugas maka ia akan merasa bertanggung jawab menyelesaikan tugas itu dengan baik.

3.    Mandiri
Mandiri, yakni sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan. Namun hal ini bukan berarti tidak boleh bekerjasama secara kolaboratif, melainkan tidak boleh melemparkan tugas dan tanggung jawab kepada orang lain.
Contoh: jika diberi tugas, tidak seenaknya menyontek, ia diharapkan berusaha untuk mengerjakan sendiri tugas yang diberikan, jika mengalami kesulitan barulah ia bisa bertanya kepada yang lebih mampu.

4.    Menghargai Prestasi
Menghargai prestasi, yakni sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi yang lebih tinggi. Sikap ini juga dibutuhkan peserta didik agar tidak iri maupun dengki kepada teman yang lebih berprestasi. Sikap ini diharapkan dapat mendorong atau memotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi lagi, bersaing secara sehat dengan teman-temannya. 

5.    Rendah Hati
Rendah hati juga penting, misalkan setelah selesai dalam proses pembelajaran, janganlah sombong karena mendapatkan ilmu. Sebaiknya rendah hati, tidak memamerkan kemampuan yang ada. Selain itu jika mendapatkan penghargaan atau dalam kata lain mendapat nilai tertinggi kita tidak boleh sombong. Kita harus merasa bahwa apa yang telah kita peroleh belum seberapa, sehingga kembali lagi ke sikap religius untuk senantiasa bersyukur atas apa yang telah diperoleh.

6.    Cinta Terhadap Ilmu Pengetahuan
Cinta terhadap ilmu pengetahuan dapat digambarkan dengan gemar membaca, yakni kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna membaca berbagai informasi, baik buku, jurnal, majalah, koran, dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi dirinya. Orang yang cinta ilmu pengetahuan tidak akan bersikap sombong karena tahu bahwa dirinya hanyalah orang bodoh. Pepatah mengatakan “ semakin engkau belajar, maka engkau akan menemukan kebodohan dirimu (dirimu yang tidak tahu apa-apa)”.

7.    Peduli Lingkungan
Peduli lingkungan, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Peserta didik diharapkan peduli terhadap lingkungan sekitar.setelah mendapatkan materi, baiknya peserta didik mengamalkannya dalam lingkungan sekitar. Seperti karena tahu sampah itu mencemari lingkungan, maka kita tidak lagi akan membuang sampah sembarangan.

8.    Disiplin
Sikap disiplin disini adalah kedisiplinan untuk tetap mengamalkan sikap-sikap yang mesti dimiliki seorang pendidik. Setelah selesai pembelajaran sebaiknya senantiasa mengulangi pelajaran agar tidak lupa.

9.    Cinta Damai
Cinta damai, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau masyarakat tertentu. Cinta damai adalah sikap yang penting pula dimiliki peserta didik, agar selalu tercipta kedamaian tanpa ada kerusuhan akibat tawuran antar pelajar. 

10.    Berjiwa Kewirausahaan
Memiliki jiwa wirausaha sangat penting bagi peserta didik agar dapat melihat bagaimana peluang yang ada agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Wirausaha tidak selamanya menyangkut uang, akan tetapi nilai kemanfaatan atau keuntungan. Wirausaha tidak selamnya berdagang. Melainkan bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada agar dapat kita manfaatkan baik diri sendiri maupun orang lain.
Contoh: misalkan kita adalah seorang pemain sepak bola, setelah belajar gerak parabola kita dapat memperikiran tendangan agar tepat sasaran, disitu kita sudah mendapat keuntungan, sehingga saat kita menjadi atlet yang profesional maka kita juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Intinya wirausaha adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh terhadap kesempatan atau peluang untuk mendapat keuntungan. Baik dalam skala besar maupun skala kecil.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : KOMPETENSI INTI SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PESERTA DIDIK KELAS X

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi