BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Thursday, September 27, 2018

Supervisi Pendidikan dan Anak Luar Biasa

1. Buatlah deskripsi pengertian supervisi pendidikan dalam arti luas dan arti sempit !
Jawab :
Istilah supervisi pendidikan telah lama dikenal dan dibicarakan dalam dunia pendidikan terutama di negara-negara maju. Ada 3 orang ahli yang merumuskan deskripsi dari supervisi, antara lain :

a.       Dalam Dictionary of education (Good,1973) merumuskan bahwa supervisi merupakan usaha yang dilakukan oleh para pembina pendidikan dengan maksud menumbuhkan kepemimpinan guru sebagai usaha perbaikan pengajaran.

b.      Acheson dan Gall (1980) merumuskan bahwa supervisi merupakan bantuan kepada guru untuk memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar yang nyata dan tingkah laku mengajar yang ideal.

c.       Alfonso,dkk (1981) mengemukakan bahwa supervisi pengajaran adalah perbuatan yang secara langsung mempengaruhi prilaku guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana proses belajar mengajar dan melalui pengaruhnya tersebut bertujuan untuk mempertinggi kualitas belajar murid demi pencapaan tujuan organisasi (Sekolah).

Sehingga dapat di simpulkan bahwa supervisi merupakan usaha atau kegiatan pemberian pembinaan dan bimbingan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajarnya.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Aju malurue’mi riala parewa bola. (Hanyalah kayu yang lurus dijadikan ramuan rumah).
Artinya: Rumah sebagai perlambang dad
a guru yang melindungi peserta didik. Hanya orang yang memiliki sitat jujur yang layak dijadikan pengajar, agar yang bersangkutan dapat menjalankan fungsi perannya dengan baik.

·         Kaitannya dengan agama

Al-Waqiah ayat 68 69 yaitu:

(68)فَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ

 69)تُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ أَأَنْأَ

Artinya : Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum?. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (Al-Waqiah 68-69).

Allah adalah maha guru bagi kita, kemudian Allah hendak mengajarkan kepada kita masalah masalah yang sebelumnya kita tidak ketahui atau belum terjadi. Maka maha agungnya Allah mengajarkan semuanya ini secara bijak. Bagaimana tidak, pembelajaran dalam hal ini dilakukanya dengan apik, teratur dan ilmiah. Coba kita perhatikan, dalam ayat ini Allah akan menerangkan tentang Hari kiamat (القارعة), dan Ia tidak menerangkan secara langsung bahwa hari kiamat itu adalah peristiwa yang sangat besar, manusia seperti anai-anai yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Dalam kajian tarbawi, metodologi pengajaran seperti ini disebut sebagai metode hiwar (pertanyaan) yang mana bermaksud agar peserta didik lebih siap dalam menerima pelajaran yang kemudian mereka pun akan lebih aktif untuk bersama sama memecahkan persoalan terkait pelajaran yang diajarkan.

2.   Buatlah deskripsi mengenai fungsi dan tujuan supervisi dalam arti luas dan arti sempit!
      Jawab :

Fungsi dan tujuan supervisi adalah perbaikan pengajaran. Fungsi supervisi sebagai berikut:

a.       Fungsi utama,ialah membantu sekolah yang sekaligus mewakili pemerintah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan,yaitu membantu perkembangan individu para siswa.

b.      Fungsi tambahan,ialah membantu sekolah dalam membina guru-guru agar dapat bekerja dengan baik dan dalam mengadakan kontak dengan masyarakat dalam rangka menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat serta mempelopori kemajuan masyarakat.

Wiles dan Lovell (1975) mengemukakan tujuh macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai fungsi supervisi pengajaran, yaitu :

a.       Mengembangkan tujuan

b.      Mengembangkan program

c.       Koordinasi dan kontrol

d.      Motivasi

e.       Pemecahan masalah

f.        Mengembangkan kemampuan profesional

g.      Mengevaluasi keluaran pendidikan

Menurut Sulaiman (175), peranan supervisi:

a.    Supervisi traktif, yaitu supervisi yang hanya berusaha melakukan perubahan kecil karena menjaga kontinuitas. Misalnya dapat dilihat dari kegiatan rutin seperti pertemuan rutin dengan guru-guru untuk membicarakan kesulitan-kesulitan kecil,memberikan informasi tentang prosedur yang telah disepakati dan memberikan arahan dalam prosedur standar oprasi (PSO) dalam suatu kejadian.

b.    Supervisi dinamik,yaitu supervisi yang diarahkan untuk mengubah secara lebih intensif praktik-praktik pengajaran tertentu. Tekanan dalam perubahan ini diletakkan kepada diskontinuitas,’gangguan’ terhadap praktik yang ada sekarang untuk diganti dengan yang baru. Program demikian merupakan program baru yang mempengaruhi perilaku murid,guru,dan semua personil sekolah.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Narekko mae’lokko tikkeng se’uwa olokolok sappak-i bate’lana.Narekko sappakko dalle’k sappak-i mae’gana bate’la tau. (Kalau inginmenangkap seekor binatang, carilah jejaknya. Kalau mau rezeki, carilahdi mana banyak jejak manusia).
Artinya: Pada hakikatnya, manusialah yang menjadi pengantar
ilmu, sehingga di mana banyak manusia akan ditemui banyak ilmu. Disinilah guru memiliki tugas dan peranan untuk membagi ilmunya.

·         Kaitannya dengan agama:

Ar-Rahman ayat 13 dengan isi ayat:

 (13) رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِءِفَبِأَيِّ آلَا

Maka nimat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman : 13)

Menghitung ayat yang semisal maka akan ditemukan sebanyak 31 kali dalam surat ar-rahman ini. Dan pengulangan inilah yang kemudian menjadi nilai pendidikan yang dapat kita ambil manfaatnya dalam metode pengajaran.

Hendaknya seorang pengajar menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan bukan kepada pemikiran otak peserta didik saja, namun sampai kepada perasaan hati mereka yang kemudian akan mendorong mereka untuk memahami setiap pelajaran yang diajarkan. Yang harapan selanjutnya mereka dapat merubah sikap kepada arah yang terbaik.

3.   Kemukakan mengenai peranan pengawas dan kepala sekolah dalam supervisi dalam arti luas dan arti sempit !

Jawab :

Peranan pengawas dan kepala sekolah dalam supervisi tercermin pada deskripsi tugas dan fungsinya masing-masing yang digariskan Departemen Pendidikan Nasional. Fungsi dan tugas pengawas tertuang dalam keputusann menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor : 0304/G/1984 sebagai berikut :

a.       Menyusun rencana  kegiatan tahunan

b.      Mengendalikan termasuk membimbing pelaksanaan kurikulum

c.       Mengendalikan termasuk membimbing tata usaha

d.      Mengendalikan termasuk membimbing pengadaan sarana dan prasarana sekolah

e.       Mengendalikan termasuk tenaga teknis

f.        Menilai hasil pelaksanaan kurikulum berdasarkan ketepatan dan waktu

g.      Mengendalikan termasuk membimbing hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah dan masyaraakat antara lain pemerintah daerah,dunia usaha,badan pembantu penyelenggaraan pendidikan.

h.      Menilai pemanfaatan sarana dan wajib belajar

i.        Menilai efisiensi dan efektivitas tatausaha

Menurut Sulaiman (179), tugas kepala sekolah mencakup tugas administratif dan tugas sebagai supervisor pengajaran. Selaku supervisor pengajaran ada lima peran yang langsung berkaitan dengan pekerjaan guru-guru yaitu:

a.Mengikuti perkembangan masalah-masalah dan gagasan-gagasan pendidikan dan pengajaran mutakhir baik yang berkaitan dengan teori umum maupun yang berkaitan dengan praktik

b.Mengusahakan sumber-sumber profesional baik sumber manusia (nara sumber) maupun sumber material (buku-buku dan alat pengajaran) yang mudah diperoleh guru.

c.Mengadakan latihan dan pengembangan untuk membantu guru dalam menguasai keterampilan-keterampilan baru yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran.

d.      Mengadakan observasi dan evaluasi terhadap proses belajar mengajar dalama upaya perbaikan pengajaran.

e.       Memotivasi mendorong guru-guru untuk mempraktikkan ide-ide baru yang dianggap baik bagi perbaikan proses belajar mengajar.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Alai cedde’e risesena engkai mappedeceng, sampeanngi maegae risesena engkai maega makkasolang.

Artinya : “Ambil yang sedikit jika yang sedikit itu mendatangkan kebaikan, tolak yang banyak apabila yang banyak itu mendatangkan kebinasaan”. Mengambil sesuatu dari tempatnya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya, termasuk perbuatan mappasitinaja (kepatutan). Kewajiban yang dibaktikan memperoleh hak yang sepadan merupakan suatu perlakuan yang patut. Banyak atau sedikit tidak dipersoalkan oleh kepatutan, kepantasan, dan kelayakan

·         Kaitannya dengan agama:

Allah Berfirman:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Al-Baqarah (2) ayat 30.

Ayat mengisyaratkan bahwasnya seorang kepala sekolah merupakan amanah, yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan kepada manusia (warga sekolah) atas rakyat yang memberi amanah.

4.   Kemukakan mengenai teknik-teknik supervisi dan supervisi klinis dalam arti sempit dan arti luas !
            Jawab :

Teknik-teknik supervisi dan supervisi klinis

a.       Menurut Sulaiman (184-187), teknik-teknik supervisi yaitu:

1)      Kunjungan kelas merupakan teknik supervisi pengajaran yang sangat efektif untuk mendapatkan data dan informasi tentang masalah atau kesulitan-kesulitan yang dialami dan dihadapi guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

2)      Pembicaraan individual biasanya merpakan rangkaian atau kelajutan dari kunjungan kelas atau observasi kelas yang telah dilakukan baik oleh pengawas,maupun oleh kepala sekolah.

3)      Diskusi kelompok dapat berbentuk diskusi panel, seminar, lokarya, dan sebagainya yang tujuannya untuk bersama-sama membicarakan masalah tertentu.

4)      Demonstrasi mengajar merupakan penampilan mengajar yang sangat diperuntukkan bagi sekelompok guru dengan maksud berusaha memperlihatkan bagaimana mengajar yang baik.

5)      Kunjungan kelas antara guru,dapat terjadi saling menukar pengalaman,saling memberidan menerima,serta saling belajar diantara mereka.

6)      Perpustakaan profesional sekolah merupakan sumber ilmu pengetahuan dan keterampilan mengajar yang sangat penting dalam upaya pertumbuhan profesional guru.

b.   Supervisi klinis

Menurut Sulaiman (187), pembentukan dan pengembangan kemampuan mengajar merupakan suatu proses yang berlanjut mulai di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pendidikan prajabatan, dilanjutkan dengan pembinaaan dan pengembangan di lapangan sebagai pendidikan dalam jabatan, bahkan mungkin pula dilakukan dengan pendidikan lanjutan.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Rebba sipatokkong, mali siparappe’, sirui me’nre tessurui nok,malilusipakainge, maingeppi mupaja.

Artinya : “Rebah saling menegakkan, hanyut saling mendamparkan, saling menarik ke atas dan tidak saling menekan kebawah, terlupa saling mengingatkan, nanti sadar atau tertolong barulah berhenti”. Pesan agar orang selalu berpijak dengan teguh dan berdiri kokoh dalam mengarungi kehidupan. Harus tolong-menolong ketika menghadapi rintangan, dan saling mengingatkan untuk menuju ke jalanyang benar. Hal itu akan akan tenwujud masyarakat yang aman dan sejahtera.

·         Kaitannya dengan agama:

Dalam surat An Nahl Ayat 125

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (Q.S. An Nahl: 125).


5.   Buatlah deskripsi mengenai definisi anak luar biasa dalam arti sempit dan arti luas !

Jawab :

Menurut Sulaiman (198), ada tiga pengertian tentang anak luar biasa yang sering membingungkan,yaitu:

a.       Pengertian tentang anak cacat atau anak yang menyandang ketunaan (handicapped children).

b.      Pengertian tentang anak luar biasa atau anak berkelainan (exeptional children).

c.       Pengertian anak berkebutuhan khusus (children wiyh special need).

Di tinjau dari sudut statistik,yang dimaksud dengan anak luar biasa ialah mereka yang menyimpang dari kriteria normal atau rata-rata.

      Menurut Kirk dan Gallager, secara umum meskipun anak memiliki penyimpangan, anak tersebut tidak dapat digolongkan anak luar biasa/berkelainan atau anak berkebutuhan khusus jika tidak memerlukan pelayanan pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa, untuk mengembangkan kapasitasnya (potensinya) secara optimum.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Naiya accae ripptoppoki je’kko, aggati aliri, nare’kko te’yai maredduk, mapoloi.
Artinya: “Kepandaian yang disertai kecurangan ibarat tiang rumah, lalau tidak tercerabut ia akan patah”. Tiang rumah dihubungkan satu dengan yang lain menggunakan pasak. Jika pasak itu bengkok sukar masuk ke dalam lubang tiang, dan akan patah kalau dipaksa. Kiasan terhadap orang pandai tetapi tidak jujur. Ilmunya tak akan mendatangkan kebaikan (berkah), bahkan dapat membawa bencana (malapetaka).

·         Kaitannya dengan agama:

Surah Al-Baqarah ayat 272

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. (Qs Al Baqoroh :272)

Dari ayat ini menunjukkan bahwa seorang pendidik diwajibkan pula memberikan pengajaran pada anak luar biasa atau yang memilikin kelainan fisik maupun mental.

6.   Kemukakan mengenai landasan dan perkembangan pendidikan anak luar biasa dalam arti sempit dan arti luas !

Jawab :

Landasan dan perkembangan pendidikan anak luar biasa

a.       Landasan

1)      Landasan idiil atau filosofis

Di negara yang menganut filsafat pancasila, pendidikan diorganisasikan untuk mencapai tujuan akhir eksistensi manusia, yaitu manusia pancasila sejati. Tujuan tersebut selaras dengan dasar negara Republik Indonesia, yaitu:

a)      Ketuhanan yang maha Esa

b)      Kemanusiaan yang adil dan beradab

c)      Persatuan indonesia

d)      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

e)      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

2)   Landasan yuridis formal

Adapun tujuan pendidikan luar biasa tertera pada bab II pasal 2 yang dinyatakan bahwa pendidikan luar biasa bertujuan membantu peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental agar mampu mengembangkan sikap,pengetahuan,dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,budaya,dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja,mengikuti pendidikan lanjutan.

3)   Landasan religi

Tiap-tiap lembaga pendidikan luar biasa meskipun didirikan atas religi atau agama yang berbeda, tujuannya adalah sama yaitu berusaha mengaktualisasikan semua potensi kemanusiaan yang ada pada peserta didik hingga taraf yang optimal secara terintegrasi.

4)   Landasan empirik

Sebagai disiplin ilmu yang otonom,ortopedagogik melakukan penelitian-penelitian empirik yang hasilnya digunakan sebagai landasan tindakan-tindakan ortopedagogis. Meskipun demikian,banyak hasil penelitian ampirik dari disiplin ilmu lain yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan ortopedagogik. Hasil-hasil penelitian empirik, baik yang dilakukan oleh ilmuan ortopedagogik maupun ilmuan dari disiplin-disiplin ilmu lain yang menunjang ortopedagogik, dapat digunakan sebagai landasan tindakan ortopedagogis.

b.   Perkembangan pendidikan luar biasa

1)      Perkembangan di dunia

Menurut Sulaiman (217-218), perhatian manusia terhadap pendidikan bagi anak luar biasa atau anak berkelainan relatif masih baru. Penggunaan istilah anak luar biasa atau berkelainan itu sendiri menurut Kirk (1962) telah mencerminkan suatu perubahan radikal. Menurut amin dan Dwijosumarto (1997) ada tiga fase perkembangan pendidikan bagi anak berkelainan yaitu fase pengabaian,fase pemberian perlindungan dan fase pemberian pendidikan. Fase pemberian pendidikan terdiri dari dua sub-fase,yaitu sub-fase pemberian pendidikan secara terpisah dari anak-anak pada umumnya dan sub-fase pemberian pendidikan secara terintegrasi dengan anak normal.

2)   Perkembangan di indonesia

Menurut Sulaiman (219-220), Sejak dekade tahun sembilan puluhan mulai dirasakan adanya kecenderungan untuk memberikan pelayanan pendidikan bukan hanya kepada anak luar biasa yang tergolong menyandang ketunaan tetapi juga yang berkesulitan belajar dan yang tergolong berbakat. Beberapa sekolah di kota-kota besar ada yang sudah memulai dengan program-program pelayanan pengajaran remedial bagi anak kesulitan belajar dan beberapa sekolah ada yang sudah mulai memberikan pelayanan pendidikan bagi anak berbakat.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Narékko maélokko madécéng ri jama-jamammu, attanngakko ri batélak-é. Ajak muolai batélak sigaru-garué, tutunngi batélak makessinngé tumpukna.
Artinya: “kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu, amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur, tetapi ikutlah jejak yang baik urutannya” Jejak yang simpang siur adalah jejak orang yang tentu arah tujuan. Jejak yang baik urutannya adalah jejak orang yang berhasil dalam kehidupan. Sukses tidak dapat diraih dengan semangat saja, melainkan harus dibarengi adanya tujuan yang pasti dan jalan yang benar.

·         Kaitannya dengan agama:

Ali ‘Imran ayat 164

164. sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, yang terus menerus membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, mensucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata (Q.S. Ali Imran: 164).

7. Buatlah deskripsi mengenai kecenderungan baru anak luar biasa dalam arti sempit dan arti luas !
Jawab :

a.       Dasar falsafah normalisasi

Menurut Sulaiman (224), manusia diciptakan dengan potensi berbeda-beda, perbedaan potensi tersebut dimaksudkan agar dapat saling menolong berdasarkan potensi masing-masing. Pendidikan segregatif dapat menghambat kegiatan saling menolong antara anak yang satu dengan anak yang lainnya,sehingga dipandang sebagai bertentangan dengan maksud penciptaan manusia adalah pendidikan yang memadukan anak normal dengan anak luar biasa yang memungkinkan mereka dapat berinteraksi.

b. Dasar operasional pendidikan terpadu

Menurut Sulaiman (225-226), Tiga tingkatan lingkungan belajar teratas melibatkan anak-anak berkelainan yang tergolong lebih ringan. Penanggung jawab anak-anak yang berada dalam lingkungan belajar semacam itu adalah guru kelas biasa dengan pelayanan penunjang dari:

1)      Konsultan

2)      Guru kunjung

3)      Guru sumber

Lima tingkatan lingkungan belajar terbawah berkenaan dengan anak-anak berkelainan yang bertaraf berat yang memerlukan lingkungan yang lebih bersifat membatasi anak karena diperlukan pelayanan yang bersifat khusus secara hampir menyeluruh. Penanggung jawab pembelajaran di lingkungan belajar yang bersifat membatasi anak biasanya ialah guru pendidikan luar biasa.

·         Kaitannya dengan kearifan lokal:

Nare’kko mae’lokko made’ceng ri jama-jamammu, attanngakko ri bate’lak-e’. Ajak muolai bote’lak sigaru-garue’, tutunngi bate’lak makessinnge’ tumpukna”. Artinya: “Kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu, amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur, tetapi ikutlah jejak yang baik urutannya”.

·         Kaitannya dengan agama:

Surah At-Taubah ayat 71

والمؤمنون والمؤمنات بعضهم أوليآء بعض، يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة ويطيعون الله والرسول، أولئك سيرحمهم الله، إن الله عزيز حكيم (التوبة: 71)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Supervisi Pendidikan dan Anak Luar Biasa

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi