BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Friday, January 11, 2019

Kondisi Pemanasan Planet Oleh Matahari

Pemanasan Planet Oleh Matahari

Jauh pada jarak yang tepat, kita memerlukan matahari ntuk kehidupan. darinya planet-planet dan bulannya memperoleh hampir seluruh panas dan cahaya. Dalam cara apapun mereka mungkin lahir, mereka sekarang menjadi dingin, setidaknya pada permukaannya dimana kehidupan harus berlanjut. Radioaktivitas menyediakan sedikit panas, tapi hampir tak cukup untuk mengimbangi pelepasannya ke angkasa sekali panas tersebut mencapai permukaan. Sehingga temperatur untuk tujuan-tujuan kehidupan bergantung pada panas dan cahaya yang diterima dari matahari, dan jumlahnya bergantung terutama kepada jarak dari matahari.

Para ilmuwan telah mempelajari bahwa makin jauh sebuah planet atau bulan dari matahari, makin kurang menerima panas dan cahaya, dan makin rendah temperatur permukaannya. Dengan mengetahui jarak-jarak relatif planet, para ilmuwan bisa menggambarkan jumlah relatif panas dan cahaya yang diterima, dan dengan demikian melahirkan dugaan bagus tentang temperatur permukaannya yang mungkin. Untuk Venus dan planet-planet raksasa Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, memiliki permukaan luar atmosfer yang berawan. Sedangkan pada Merkurius, Mars, dan bulan milik kita (dan mungkin bulan-bulan milik planet lain), tampak permukaan padat di maan kehidupan sangat mungkin terjadi.


Baca juga: Kondisi Planet Venus yang Menyerupai Bumi
Tapi kondisi temperatur mungkin dibatasi juga oleh rotasi lanet atau satelit relatif terhadap matahari. Sebagai contoh, Merkurius, planet terdekat matahari,berotasi sekali tiap revolusi, sehingga sisi yang sama selalu bertahan menghadap matahari, sisi lain selalu gelap. Akibatnya, sisi yang terus disinari matahari tak pernah berkesempatan menjadi dingin, dan sisi lain tak pernah berkesempatan menjadi hangat. Sehingga sisi yang terkena sinar matahari menjadi jauh lebih panas daripada rata-rata yang kita gambarkan dari jarak relatif semata, sementara sisi lain menjadi jauh lebih dingin. Sisi yang terkena sinar matahari bersuhu jauh di atas 300 derajat celcius, cukup panas untuk melelehkan timah, dan pasti bisa memanggang dan menghanguskan meteri apapun yang hidup. Sementara itu sisi yang gelap hampir sedingin angkasa itu sendiri, beberapa ratus derajat di bawah nol.

Sebaliknya bulan kita, meskipun seperti Merkurius dalam beberapa hal, berotasi sekali sebulan relatif terhadap matahari, sehingga sisi-sisi lawannya mempunyai kesempatan untuk bergiliran menjadi panas dan menjadi dingin. Karena itu, perbedaan temperatur tidak ekstrem, meskipun rotasi lambatnya membuat perubahan temperatur benar-benar sangat besar.

Lanjutannya baca : Bagaimana keadaan atmosfer di planet lain???

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kondisi Pemanasan Planet Oleh Matahari

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi