Kondisi Planet Venus yang Menyerupai Bumi

Kondisi Planet Venus

Dalam beberapa hal Venus hampir merupakan saudara kembar bumi, hanya sedikit lebih kecil dalam ukuran, massa, gravitasi permukaan, dan kecepatan gas melepaskan diri. Akibatnya, ia menahan sejumlah atmosfer yang sebanding, tapi karena kedekatannya dengan matahari, manerima radiasi hampir dua kali lebih banyak, dan karena itu lebih panas, bahkan mungkin melebihi batas kekuatan makhluk hidup yang paling kuat. Sudah lama dianggap bahwa panas yang hebat ini bertanggung jawab atas adanya awan berat tak tembus cahaya dalam atmosfer, dan selalu menyembunyikan permukaan padatnya dari pendangan kita. Tapi atmosfer dan awannya memang aneh, karena studi dengan spektroskop praktis menyatakan tidak ada oksigen atau uap air, tapi banyak karbon dioksida.

Itu terjadi karena karbon dioksida adalah suatu perangkap panas yang sangat efektif, mencegah hilangnya panas yang diterima dari matahari. Ini mengesankan bahwa temperatur aktual Venus seharusnya menjadi tinggi, mungkin di atas 100 derajat celcius, titik didih air. Ini telah dibuktikan oleh Frank D. Drake dari observatorium Astronomi Radio Nasional di Virginia Barat, yang mengumumkan kesuksesannya akan penembusan radio terhadap atmosfer Venus di atas periode tiga tahun, dengan indikasi temperatur permukaan mendekati 300 derajat celcius. Dari sini para ilmuwan menyimpulkan bahwa Venus adalah sangat gersang, lautan dan air permukaannya diuapkan sempurna. Di bawah panas seperti ini, kehidupan tidak mungkin ada, bahkan bagi tumbuhan paling rendah sekalipun. Jika ada tumbuhan, ia seharusnya membersihkan udara dari karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke dalamnya seperti di bumi.

Awan Venus yang berat karena itu tak bias menjadi uap, kecuali debu. Karena pada keadaan bertempur tinggi, badai besar akan selalu terjadi, dengan angina hebat menyapu permukaan gurun, menarik debu kering halus naik ke dalam awan tebal yang berputar ke dalam atmosfer sejauh puluhan kilometer ke atas, menutup seluruh pendangan langit luar matahari, palanet-planet, dan bintang-bintang. Tentu saja para ilmuwan tidak merindukan pemandangan ini, karena kondisi inilah, mereka harus berkesimpulan bahwa di Venus, kehidupan tidak bias muncul, tidak juga kehidupan tumbuhan, dan tanpa tumbuhan tidak ada binatang apapun.

Baca juga: Black Hole Mengancam Kehidupan di Alam Semesta