BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Wednesday, October 16, 2019

Pengertian Unsur, Senyawa, dan Campuran :: Materi Klasifikasi Zat IPA SMP Lengkap

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan susunan materinya , zat dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa, sedangkan campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

A. Unsur
Ketika kita membaca sebuah buku, di dalam buku terdapat begitu banyak tulisan. Dari semua tulisan yang ada, ternyata tulisan itu hanya merupakan kombinasi dari 26 huruf alfabet. Begitu pula dengan benda yang ada disekitar kita. Ada begitu banyak benda disekitar kita seperti pensil, kertas, sabun, gula, garam, dan lainnya. Semua benda tersebut terbentuk dari zat dasar yang disebut unsur. Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Unsur yang paling sering kita jumpai antara lain besi, emas, aluminium, dan seng.

Ada begitu banyak unsur di alam. Untuk membedakannya, unsur-unsur tersebut diberi nama. Pada masa Alkemia (2-7 M), penulisan nama unsur dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Lambang yang berbeda menunjukkan unsur yang berbeda. 

Seiring berjalannya waktu, unsur yang ditemukan semakin banyak. Kemudian John Dalton mengusulkan penulisan lambang unsur yang baru. Dalton Menggunakan  bentuk lingkaran sebagai bentuk dasar dari lambang unsur. Masing-masing lingkaran ditandai dengan gambar yang berbeda untuk membedakan unsurnya.
Setelah Dalton mengusulkan bentuk lambang yang berbeda, ternyata jumlah unsur yang ditemukan semakin banyak. Dikarenakan semakin banyaknya unsur, maka terjadi kesulitan dalam pemberian lambangnya  sehingga diusulkan cara baru dalam penulisan lambang unsur. Cara baru dalam penulisan lambang unsur diusulkan oleh John Jacob Berzelius pada tahun 1813. Berzelius membuat aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut.
a. Unsur diberi nama menggunakan bahasa latin
b. Lambang unsur ditulis menggunakan huruf pertama dari nama unsur dan ditulis menggunakan huruf kapital.
c. Jika terdapat unsur yang memiliki huruf awal yang sama, maka penulisan lambang ditambah dengan huruf lain yang terdaa pada nama unsur dan ditulis menggunakan huruf kecil. 

Berdasarkan hasil konvensi lembaga kimia sedunia, IUPAC, penulisan lambang unsur menurut Berzelius dijadikan sebagai aturan internasional yang masih digunakan hingga saat ini. Ada lebih dari 100 unsur yang sudah diketahui dan 92 diantaranya adalah unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan.

B. Senyawa
Sebagian besar zat yang berada disekitar kita terbentuk dari gabungan dua atau lebih unsur yang disebut senyawa. Senyawa-senyawa ini memiliki perbandingan unsur yang tetap dan dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan reaksi kimia. Senyawa air memiliki 2 buah atom Hidrogen dan 1 buah atom oksigen sehingga membentuk senyawa H2O. Jika perbandingan antara H dan O berubah, misalkan memiliki 2 buah atom H dan 2 buah atom O, maka senyawa yang terbentuk menjadi berbeda. Bukan lagi air melainkan hidrogen peroksida (H2O2). Contoh-contoh senyawa yang ada di sekitar kita antara lain gula, garam, air, alkohol, dan cuka.

Meskipun senyawa terdiri dari gabungan beberapa unsur berbeda, namun sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsurnya. Misalkan saja pada garam. Garam terdiri dari dua unsur pembangun yaitu natrium (Na) dan klorin (Cl). Natrium merupakan unsur logam yang berbentuk padatan dan mudah bereaksi dengan air atau udara. Sedangkan klor termasuk golongan halida yang berwujud gas berwarna kuning dan beracun. Ketika natrium dan klorin bergabung membentuk NaCl, sifatnya berubah menjadi berwujud padatan berwarna putih dengan rasa asin dan tidak berbahaya bagi manusia.

C. Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua atau lebih senyawa tanpa mengalami reaksi kimia sehingga tidak mengubah sifat masing-masing senyawa. Campuran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan lagi senyawa-senyawa asalnya. Campurannya terlihat tidak memiliki batas dan serba sama. Campuran homogen yang paling yang paling sering kita lihat adalah larutan. Contohnya larutan gula. Gula yang telah terlarut dalam air tetap memiliki rasa yang manis sama dengan sifat asalnya meskipun wujudnya telah berubah. Gula tidak lagi berupa padatan. Saat gula terlarut di dalam air, maka kita tidak dapat lagi membedakan bagian gula dan air dikarenakan gula tercampur merata ke seluruh bagian air. Contoh lain campuran homogen adalah larutan garam, udara ( terdiri dari berbagai macam gas), kuningan (campuran tembaga dan seng), dan air teh.

Campuran heterogen adalah campuran yang dapat dibedakan senyawa-senyawa penyusunnya. Berdasarkan ukuran partikel yang bergabung, campuran heterogen dibedakan menjadi suspensi dan koloid.

Suspensi adalah campuran heterogen yang memiliki ukuran partikel >10^-7 m dan tampak terpisah. Contoh suspensi adalah campuran pasir dan air. Meski telah diaduk, kita tetap bisa membedakan bagian pasir dan air Contoh lain adalah air kopi. Ketika air dan bubuk kopi dicampur, pada awalnya kedua zat tersebut terlihat bersatu seperti pada larutan gula. Namun, jika dibiarkan, lama kelamaan akan terlihat endapan kopi di bagian bawah. 

Koloid adalah campuran heterogen yang memiliki ukuran partikel < 10^-7 m dan tampak menyatu. Contoh koloid antara lain susu, santan, emulsi, asap, debu, dan hairspray


Sumber: Tim Sigma. 2016. Top Book SMP Kelas VII. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Grasindo


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Unsur, Senyawa, dan Campuran :: Materi Klasifikasi Zat IPA SMP Lengkap

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi