BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Thursday, October 17, 2019

Wujud Zat dan Perubahannya Lengkap dengan Contoh

Wujud Zat dan Perubahannya

A. Wujud Zat

Setiap hari kita melihat banyak benda. Benda-benda yang kita lihat memiliki bentuk dan sifat yang berbeda-beda. Berdasarkan wujudnya zat terbagi atas 3 jenis, yaitu cair, padat, dan gas.

1. Padat 
Sifat-sifat zat padat antara lain:
a. jarak antar partikel rapat
b. gerakan partikel sangat terbatas
c. gaya antar partikel kuat sehingga tidak mudah dipisahkan 
d. bentuk tetap atau tidak berubah
e. volumenya tetap

Pada zat padat, jarak antarpartikel sangat rapat dan gaya antarpartikel kuat. Hal ini menyebabkan zat padat sulit dipisahkan. Bentuk zat padat juga cenderung tetap. Hal ini karena gerakan partikel yang terbatas. Contoh zat padat yang sering kita temui antara lain, kayu, batu, plastik, dan kain.

2. Cair
Sifat-sifat zat cair antara lain:
a. jarak antar partikelnya  kurang rapat
b. gerakan partikelnya cukup bebas
c. gaya antarpartikel kurang kuat sehingga mudah dipisahkan
d. bentuknya berubah sesuai dengan tempat/wadahnya
e. volumenya tetap

Zat cair memiliki jarak antarpartikel yang kurang rapat dan gaya antarpartikel yang tidak terlalu kuat. Karena hal itu, zat cair menjadi lebih mudah dipisahkan. Contohnya, saat kita membagi dua air dalam gelas, maka partikel di gelas pertama terpisah dengan air di gelas kedua. Zat cair juga memiliki gerakan partikel yang cukup bebas. Sehingga ketika zat cair berpindah tempat, bentuknya dapat berubah. Contoh zat cair adalah air, minyak tanah, alkohol, dan masih banyak lainnya.

3. Gas
Sifat gas antara lain:
a. jarak antar partikel jauh
b. gerakan partikel bebas
c. gaya antarpartikel lemah sehingga sangat mudah dipisahkan
d. bentuknya berubah dan menempati ruang
e. volume dapat berubah
Contoh gas antara lain oksigen, uap air, karbon dioksida, dan asap. Kebanyakan gas tidak dapat dilihat. Namun, ada beberapa yang memiliki bau.

B. Perubahan Wujud Zat 
Perubahan wujud zat termasuk ke dalam perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan wujud ataupun bentuk zat namun tanpa disertai pembentukan zat baru. Terdapat 6 macam perubahan wujud zat, yaitu

a.  Melebur, yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contohnya es yang mencair
b. Membeku, yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya air yang berubah menjadi es
c. Mengembun, yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi air/cair. Contohnya embun yang terbentuk dipagi hari.
d. Menguap, yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya uap air yang yang muncul ketika memasak air
e. Menyublim, yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Contohnya pada kapur barus
f. Mengkristal, yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat 

Perubahan wujud tersebut pada umumnya terjadi karena adanya proses pelepasan dan penerimaan kalor. Perubahan yang terjadi karena pelepasan kalor adalah membeku, mengkristal, dan mengembun. Sedangkan perubahan yang terjadi karena menerima kalor adalah melebur, menyublim, dan menguap. Perubahan wujud akibat pelepasan dan penerimaan kalor pada umumnya dapat kembali ke bentuk semula, seperti air yang berubah menjadi es dan dapat kembali berubah menjadi air ketika dipanaskan.
C. Massa Jenis
Saat mengangkat satu karung beras, kita pasti mengalami kesulitan karena akan terasa berat. Sedangkan saat membawa satu karung kapas, akan terasa lebih ringan dan lebih mudah. Mengapa demikian ? Padahal keduanya memiliki volume yang sama. Selain itu, beras dan kapas juga sama-sama berwujud zat padat.

Alasan mengapa beras dan kapas terasa berbeda saat diangkat padahal memiliki volume yang sama adalah karena beras dan kapas memiliki kerapatan zat yang berbeda. Kerapatan suatu zat adalah perbandingan massa suatu persatuan volume. Semakin besar kerapatannya, maka benda akan terasa lebih berat jika memiliki volume yang sama. Kerapatan disebut juga dengan massa jenis dan memiliki simbol p (rho). Dalam Sistem Internasional, satuan  massa jenis adalah kg/m^3. Secara matematis massa jenis dapat dirumuskan  sebagai.
p = m/V
Keterangan:
p = massa jenis (kg/m^3)
m = massa (kg)
V = Volume (m^3)

Konsep massa jenis ini menjelaskan bahwa meski memiliki volume yang sama, dua zat yang berbeda belum tentu memiliki massa yang sama. Begitu pula sebaliknya. Dua benda yang memiliki massa yang sama belum tentu memiliki volume yang sama karena massa jenis yang berbeda.

Sumber: Tim Sigma. 2016. Top Book SMP Kelas VII. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Grasindo 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Wujud Zat dan Perubahannya Lengkap dengan Contoh

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi