BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT

Friday, January 11, 2019

Asal Usul Alam Semesta Bermula

Dari Mana Alam Semesta Bermula???

Kita berharap alam semesta telah bergerak logis dari masa lalu ke masa kini, juga akan terus bergerak logis dari masa kini ke masa depan. Sehingga meskipun kita tak bisa kembali ke masa lalu dan masuk ke masa depan, dan terus "terpenjara" dalam masa kini, kita masih bisa melukiskan masa lalu dan masa depan aam semsta dengan logis pula.

Berdasarkan pemikiran atas fakta-fakta yang saling berkaitan, sains terus berusaha demikian jauh memahami alam semesta. Namun pemikiran mendalam, ternyata sering menangkap makna-makna berbeda sekalipun terhadap fakta-fakta yang sama. Maka wajar jika akhirnya muncul versi yang berbeda-beda pula tentang permulaan alam semesta, perkembangan, dan keberakhirannya.

Tentang permulaan, terdapat dua versi utama. Menurut versi pertama, semuanya berawal dari Big Bang (ledakan besar). Alam semesta kita mengalami ledakan besar beberapa miliar tahun yang lalu. tentu saja, sampai hari ini tak ada telinga yang pernah mendengar atau mata yang pernah melihat ledakan itu. Jika ada, mereka tentu akan jadi tuli dan buta oleh dahsyatnya suara dan kilatan cahaya ledakan bom atom. Kekacauan (chaos) materi hasil ledakan itu kemudian berkumpul jadi galaksi besar, memadat jadi bintang-bintang bermassa besar, dan disertai pembentukan beberapa planet besar dan kecil. Dari sinilah dimulai evolusi alam semesta yang puncaknya adalah matahari pemberi cahaya dan kehangatan, dan bumi sebagai tempat tinggal.

Setidaknya, itulah satu versi yang disusun oleh para ilmuan tentang tahap pembuka pembentukan bintang-bintang, matahari, dan bumi. Namun, saat ini ada satu versi rival. Versi kedua ini membantah adanya Big Bang pada permulaan, tetapi menerima Big Bang sebagai rangkaian dari keseluruhan, walaupun relatif kecil tetapi luar biasa, dan terjadi dari waktu ke waktu bahkan sampai sekarang. Tetapi versi ini membutuhkan sesuatu yang sulit diterima sebagai ilmuwan, yaitu adanya penciptaan terus-menerus yang terus berlangsung hingga kini dan abadi.

Kedua versi mutakhir yang diformulasikan oleh para ilmuwan ini, meski cukup argumentatif, tetap saja memiliki titik-titik pro dan kontra. Dengan pengetahuan ilmiah kita sekarang, mungkin kita belum bisa membenarkan salah satunya, setidaknya sampai kita mempelajari lebih banyak fakta, sehingga kita bisa memutuskan versi mana yang harus diterima. Sekarang, kita bicarakan penciptaan alam semesta menurut versi pertama, kemudian versi kedua, dengan menyatakan fakta-fakta yang mendukung atau menolak masing-masing versi, dan membiarkan fakta-fakta hasil riset terbaru memutuskan antara keduanya.

Versi pertama menyatakan, Big Bang terjadi satu kali di masa lalu dan tak akan berulang di mana sebelumnya, segalanya adalah misteri. Kita tak tahu bagaimana keadaan segala sesuatu sebelum Big Bang, sebab ledakan telah menyapu bersih setiap jejak fakta sebelumnya. Kita tidak tahu materi apa yang dibawa ke titik awal ledakan. Apakah telah ada meteri dan energi, dan apakah kemudian mereka bereaksi? Para ilmuwan menduga demikian tapi tak mempunyai bukti. Satu gagasan diberikan oleh matematikawan Belgia, Abbe Georges Lemaitre, pada tahun 1927. Dia menyatakan bahwa Big Bang berawal dari sebuah kesatuan seluruh atom dari zaman purba apa pun namanya. Di sini kita melihat, para ilmuwan pun ternyata berspekulasi, namun sebaliknya, mereka juga tidak mengklaim dirinya benar-benar tahu.

Akan tetapi, ada sedikit petunjuk terang bahwa Big Bang memang pernah terjadi, bahkan petunjuk tentang kemungkinan kapan waktu terjadinya. Mula-mula, kita menganggap materi sudah dicipta Tuhan. pada saat ledakan terjadi, tampaknya kita juga harus mengasumsikan adanya keadaan bertekanan sangat besar dan temperatur sangat tinggi, sehingga seluruh materi hanya berwujud proton dan elektron utama sebagai unit tak stabil, kemudian terangkai menjadi miliar derajat, sebagian besar unit-unit utama ini bergabung menjadi atom-atom unsur kimia sebagaimana kita temukan di seluruh aam semesta sekarang.

Dari asal mula yang demikian, para ilmuwan melangkah kerangkaian peristiwa-peristiwa kosmis berikutnya, menuju peristiwa-peristiwa yang mereka selidiki saat ini. Berkaitan dengan penyelidikan tersebut, para ilmuwan tak terpaku atau mengklaim fakta-fakta tertentu. Seperti mereka, kita pun bisa menambahkan fakta-fakta yang paling sesuai dengan alam semesta yang kita ketahui, dan dengan hukum alam yang kita pelajari selama ini.

Mengapa para ilmuwan berpikir bahwa alam semesta memang benar-benar pernah meledak? Jawabannya sederhana, berdasarkan pengamatan astronomis, mereka melihat bahwa ternyata efek ledakannya masih berlangsung hingga kini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Asal Usul Alam Semesta Bermula

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi