Unsur-Unsur Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Mandar
Bagian 1
A. Sistem Sosial
Bagian 1
A. Sistem Sosial
Dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat dipastikan bahwa terjadi suatu interaksi sosial atau interaksi antar manusia. Interaksi sosial yang terjadi adalah antara pendidik dengan peserta didik, antara peserta didik dengan peserta didik, antara kelompok dengan peserta didik dengan kelompok peserta didik. Bentuk-bentuk ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: motivasi, jumlah peserta didik, kemampuan peserta didik, dan kematangan peserta didik.
Sistem sosial dalam pembelajaran menggambarkan peran peserta didik dan pendidik, serta hubungan diantara keduanya. Tentunya nilai ini diatur oleh nilai dan norma di dalam kelas sebagaimana adanya nilai dan norma yang terdapat pada masyarakat setempat. Dalam masyarakat Mandar hubungan ini diatur dalam Mappalang Petawung (tata krama sosial).
Asas-asas hubungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mandar nampak wujud peranan-peranan dan aktivitas-aktivitas seperti berikut ini:
- Peranan dan aktivitas hubungan timbal balik antaa ayah dan ibu tosipemmuane anna tosipewaine (suami-istri). Keduanya saling membantu dalam masalah keluarga: suami mencintai istri dan istri menghargai suami. Tidak ada perbendaan antara suami dan istri dalam halberat ringannya beban kewajiban dan tanggung jawab keluarga, kecuali dalam hal pembagian tuga kerja. Ayah lebih banyak bertanggung jawab ke luar rumah dan ibu lebih banyak bertanggung jawab ke dalam rumah tangga
- Peranan dan aktivitas hubungan timbal balik antara ayah dan anak tomeama tomeanaq (ayah beranak, anak berayah). Anak mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari ayah dan sebaliknya ayah mendapatkan bantuan dari padanya dan mengharapkan untuk menjadi penggantinya. Begitupun hubungan timbal balik antara ibu dan anak tomeindo tomeanaq (anak beribu, ibu beranak). Anak mendapatkan limpahan kasih sayang dan bimbingan dari ibu dan sebaliknya ibu mendapatkan bantuan daripadanya.
- Peranan dan aktivitas hubungan timbal balik antara ketiga-tiganya (ayah, ibu, dan anak) masing masing merasa ikut merasakan, ikut menentukan jatuh bangunnya rumah tangga keluarga.
Sistem sosial dari model pembelajaran ini pada dasarnya mendukung sistem sosial dalam model pembelajaran kolaboratif, yakni berlandaskan pada filosofi kontruktivisme terutama kontruktivisme menurut Vigotsky. Sistem sosial ini menekankan kontruksi pengetahuan (knowledge construction) yang dilakukan setiap individu peserta didik secara aktif atas pertanggungjawabannya sendiri, namun konstruksi individu tersebut akan semakin kuat jika dilakukan secara kolaboratif dalam kelompok kolaboratif yang mutual. Yaitu kelompok yang terbentuk atas kekrabatan peserta didik sehinggga terjadi diskusi yang dilandasi rasa keterbukaan, rasa nyaman dan rasa persahabatan diantara kelompok peserta didik dalam kolaborasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Daftar Pustaka
Martawijaya, Agus,dkk. 2015. Pendidikan SAINS Berbasis Budaya Mandar. Pustaka Lontara. Makassar
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berikan Komentar terbaik mu, boleh cantumkan link blog anda asalkan sesuai dengan topik materi